Berita Regional
Pelecehan di SMPN Kota Bekasi: Staf Perpustakaan Disebut Sering Kirim Chat Tak Senonoh ke Siswi
Seorang staf perpustakaan di salah satu SMPN di Kota Bekasi, yakni DP, diduga melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah siswi.
"Itu kurang lebih dari 2014.
Memang suka kacau orangnya, asal tegur dan sering catcall siswi-siswi," kata S ketika diwawancarai secara terpisah.
Menurut S, terduga pelaku berani melakukan aksi tersebut lantaran para korban masih tergolong anak-anak.
S yang mewakili alumni pun berharap agar terduga pelaku dapat segera ditindak oleh kepolisian dan dapat dihukum secepatnya.
"Harapannya DP dihukum seberat-beratnya, biar dia (terduga pelaku) bisa ditindaklanjuti," harap S.
Respons KPAD dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian menyatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan psikologis kepada sejumlah korban dari terduga pelaku.
Novrian menuturkan bahwa dalam pendampingan tersebut, pihaknya akan dibantu oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi serta dari pihak SMPN itu sendiri.
"Mereka mengalami trauma sebenarnya.
Karena fokus kami kepada korban, kami masih gali lagi keterangan korban," ucap Novrian.
"Bersama dengan sekolah, kami akan bikin tim untuk menggali lagi sebenarnya berapa korban yang ada," tambah dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjelaskan, apabila terbukti ada temuan pelanggaran hukum, DP terancam dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
"Kami akan verifikasi, kami interogasi atau akan kami panggil.
Bahkan bisa dikeluarkan apabila bersalah," jelas Inay.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga turut mengambil langkah.