Berita Internasional
China Sebut Kunjungan Nancy Pelosi Ke Taiwan Berarti Telah Bermain Api
Bahkan, China menyebut agenda kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan sangat berbahaya. Selain itu, Beijing juga menyebut bahwa politisi AS pal
Gedung Putih telah menyatakan secara terbuka menentang perjalanan semacam itu. Bahkan Presiden AS Joe Biden mengatakan militer menilai itu sebagai "bukan ide yang baik".
Tetapi setelah Pelosi mendarat, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada CNN bahwa kunjungan ini mirip dengan perjalanan sebelumnya oleh pejabat lain.
"Tidak ada alasan kejadian ini meletus menjadi konflik. Tidak ada perubahan pada kebijakan kami. Ini benar-benar konsisten dengan itu," jelas Gedung Putih Mengatasi reaksi keras dari China, dia berkata: "Amerika Serikat tidak akan terintimidasi oleh ancaman."
China memberikan tekanan internasional pada negara-negara lain untuk menerima prinsip "Satu China" - bahwa hanya ada satu negara China, yang berbasis di Beijing. Hanya 15 negara di dunia yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.
Kebijakan lama AS adalah untuk mengakui pemerintah Beijing, tetapi juga mempertahankan hubungan "tidak resmi yang kuat" dengan Taiwan.
Itu termasuk menjual senjata untuk Taiwan untuk mempertahankan diri. Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Pelosi berada di urutan kedua dalam pemilihan presiden AS setelah wakil presiden. N
amun dia juga seorang kritikus lama terhadap Beijing.
Sebagai anggota kongres pada tahun 1991, dua tahun setelah pemerintah China menindak keras para pengunjuk rasa di Lapangan Tiananmen, dia mengunjungi lokasi demonstrasi dan membentangkan spanduk untuk mengenang mereka yang tewas sehingga memicu tanggapan marah dari pemerintah di sana.
Media Taiwan melaporkan, Pelosi diperkirakan akan menginap dan bertemu dengan anggota Legislatif Yuan pada hari Rabu, serta Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang sumber terpercaya Reuters membisikkan, Ketua DPR AS Nancy Pelosi tetap mengunjungi Taiwan pada hari Selasa (2/8/2022).
Menurut sumber tersebut, pihak AS mengatakan tidak akan terintimidasi oleh ancaman China yang tidak akan tinggal diam jika Pelosi melakukan perjalanan untuk mengunjungi Taiwan, sebuah pulau yang diklaim oleh Beijing.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika Serikat telah memberi tahu beberapa sekutu tentang kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Sedangkan dua sumber lainnya mengatakan, kemungkinan Pelosi dijadwalkan bertemu dengan sekelompok kecil aktivis yang blak-blakan tentang catatan hak asasi manusia China selama dia tinggal di Taiwan, pada hari Rabu (3/8/2022).
Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan tidak memiliki pernyataan atas laporan rencana perjalanan Pelosi.
Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan pada briefing harian pada hari Senin bahwa kunjungan Pelosi akan menyebabkan konsekuensi serius.