Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Info Grafis

Grafis Model Penyebaran Cacar Monyet

Berikut info grafis model penyebaran cacar monyet (monkeypox). Monkeypox atau cacar monyet kini tengah menjadi perbincangan

Penulis: galih permadi | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
Grafis penyebaran cacar monyet 

Hewan peliharaan ini telah ditempatkan dengan tikus berkantung Gambia dan dormice yang telah diimpor ke negara itu dari Ghana.

Wabah ini menyebabkan lebih dari 70 kasus cacar monyet di AS.

Cacar monyet juga telah dilaporkan pada pelancong dari Nigeria ke Israel pada September 2018, ke Inggris pada September 2018,

Desember 2019, Mei 2021 dan Mei 2022, ke Singapura pada Mei 2019, dan ke Amerika Serikat pada bulan Juli dan November 2021.

Pada Mei 2022, beberapa kasus cacar monyet diidentifikasi di beberapa negara non-endemik.

Cacar monyet dapat ditularkan dari gigitan hewan yang terinfeksi, atau dengan menyentuh darah, cairan tubuh, atau bulunya.

Diperkirakan disebarkan oleh hewan pengerat, seperti tikus, mencit, dan tupai.

Dimungkinkan juga untuk tertular penyakit dengan memakan daging dari hewan yang terinfeksi yang belum dimasak dengan benar.

Pejabat kesehatan telah mencatat beberapa dari infeksi ini dapat ditularkan melalui kontak seksual.

WHO mengatakan sedang menyelidiki bahwa banyak kasus yang dilaporkan adalah orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai gay atau biseksual.

Gejala yang ditunjukkan pada penderita monkeypox biasanya demam, nyeri otot, luka, dan kedinginan

Namun saat ini belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet.

Pasien biasanya perlu dirawat di rumah sakit spesialis agar infeksi tidak menyebar dan gejala umum dapat diobati.

Menurut WHO, masa inkubasi (interval dari infeksi hingga timbulnya gejala) cacar monyet biasanya dari 6 hingga 13 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.

Sehingga ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus monkeypox, yakni:

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved