Berita Artis
Eddy Gombloh Meninggal di Usia 80 Tahun, Sakit Jantung dan Tak Bisa Jalan Sejak Terjangkit Covid
Eddy Gombloh Meninggal di Usia 80 Tahun, Sakit Jantung dan Tak Bisa Jalan Sejak Terjangkit Covid
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Eddy Gombloh Meninggal di Usia 80 Tahun, Sakit Jantung dan Tak Bisa Jalan Sejak Terjangkit Covid
TRIBUNJATENG.COM - Kabar duka datang dari dunia hiburan. Artis sekaligus pelawak Eddy Gombloh meninggal dunia di usia 80 tahun pada Kamis, (4/8/2022) pukul 11.30 WIB.
Eddy Gombloh menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Sardjito Jogja.
Jenazah Eddy Gombloh akan dimakamkan hari ini, Jumat (5/8/2022) di TPU Tegal Alur Jakarta Barat.
Eddy Gombloh diketahui kembali ke Jogja untuk menghabiskan masa tuanya.
Usai sepi job, ia memutuskan untuk kembali dan telah tinggal di Jogja selama 14 tahun hingga menghembuskan napas terakhir.
"'Aku mau pulang aja ke Jogja' karena dia udah gak kuat di Jakarta.
Jadi dia pilih di Jogja," ungkap Martina Lubalu, istri Eddy Gombloh.
Dilansir dari Tribunnews, Martina Lubalu juga mengungkap bahwa sang suami telah menderita sakit jantung untuk waktu yang cukup lama.
"Dia menderita sakit sudah lama sekali, jantung," ungkap Martina Lubalu.
Namun, penyakit jantung tersebut menyebar ke organ tubuh Gombloh lainnya.
"Tapi sekarang dari jantung menyebar ke paru-paru, ke ginjal, dan ke hatinya," lanjutnya.
Kondisi kesehatan Gombloh memburuk saat komedian berusia 80 tahun ini terkena Covid-19.
Bahkan, Gombloh tak bisa berjalan hingga sekarang.
"Tim dokter udah berusaha sekuat mungkin, tapi kan dia lebih parah waktu kena Covid itu."
"Dari Covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang," tambahnya.
Penyakit Gombloh yang cukup serius itu pun membuat pemilik nama asli Supardi tersebut kerap mendapat rawat inap di Rumah Sakit Sardjito.
"Di Rumah Sakit Sardjito, udah lama sekali (dirawatnya)."
"Pulang-pergi, pulang-pergi terus, rawat inap terus di Sardjito," jelas Martina.
Sebelum meninggal dunia, Martina menuturkan bahwa Gombloh meminta dimakamkan di Jakarta.
"Tapi sebelum meninggal dia minta dimakamkan di Jakarta," tuturnya.
Semua pihak pun telah berusaha dengan semaksimal mungkin.
Martina percaya bahwa suaminya tak sakit lagi.
"Saya udah berusaha, semuanya udah diusahakan, tapi itu yang terbaik yang Tuhan berikan."
"Jadi dia udah nggak sakit lagi, dia udah di surga bersama Tuhan Yesus," ucapnya.
Martina juga meminta kepada masyarakat untuk memaafkan suaminya.
"Untuk semua masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jogja, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya."
"Mohon bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk suami saya Bapak Eddy Gombloh, terima kasih," tutup Martina Lubalu. (*)