Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Inilah Sosok Bocil Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Kebun Kopi Grabag Magelang, Begini Pengakuannya

Seorang pelaku pembunuhan siswa SMPN 2 Grabag Magelang ditangkap polisi. 

Editor: galih permadi
Tribunjogja
Jenazah wahid siswa SMP di Grabag Magelang 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Seorang pelaku pembunuhan siswa SMPN 2 Grabag Magelang ditangkap polisi. 

Pelaku pembunuhan siswa SMP di Magelang ternyata masih bocil alias bocah cilik di bawah umur dan merupakan teman sekolah korban. 

Ia telah mengakui telah membunuh siswa SMPN 2 Grabag Magelang atas nama Wahid Syaiful Hidayat (13). 

Wahid Syaiful Hidayat diketahui dianiaya oleh teman satu sekolahan di SMPN 2 Grabag hingga menemui ajal dan jenazahnya ditemukan pada Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Inilah Wajah Puji Alias Banyak Pelaku Penyekapan dan Rudapaksa Siswi SMP di Pati Hingga Hamil

Baca juga: Kondisi Terkini Gadis Remaja di Pati yang Disekap dan Dirudapaksa, Hamil, Gizi Buruk dan Depresi

Terduga pelaku pembunuhan siswa SMP di Magelang
Terduga pelaku pembunuhan siswa SMP di Magelang (Istimewa/tiktok)

Wahid Syaiful Hidayat sempat dinyatakan hilang kemudian ditemukan di perkebunan yang berada di Dusun Kopen, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag.

Polisi untuk sementara ini mengamankan satu orang terduga pelaku yang sempat mengajak korban pergi dari rumah pada Rabu (3/8/2022).

Terduga pelaku inilah yang berdasarkan keterangan dari para saksi-saksi yang diselidiki polisi menjemput korban di rumahnya sebelum dinyatakan hilang.

Polisi melakukan penahanan terhadap satu orang terduga pelaku dan terduga pelaku mengakui perbuatannya.

"Untuk sementara baru satu orang dilakukan penahanan yakni temannya yg mengajak ke luar korban, terduga pelaku juga di bawah umur.

Pelaku juga sudah mengakui perbuatan itu," ucapnya.

Dari pengakuan terduga pelaku, lanjut Kapolres, saat menganiaya korban terduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis arit dan batang kayu.

"Yang pertama menggunakan senjata tajam berupa arit.

Yang kedua, batang kayu digunakan untuk menganiaya korban.

Diduga dianiaya di kebun kopi tersebut,"ucapnya.

Dari pengakuan terduga pelaku tersebut, Pihak kepolisian pun akan mengembangkan penyelidikan kasus.

Terutama, memastikan keterlibatan orang lain selain terduga pelaku.

"Sementara ini informasi hanya satu orang. Nanti, kami dalami lagi apakah ada peran dari orang lain atau temannya yang turut membantu atau turut serta,"ujarnya.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mendalami senjata yang dipakai terduga pelaku saat menganiaya hingga menghilangkan nyawa korban.

Apakah, senjata itu sudah dipersiapkan sebelum melakukan tindak kejahatan.

"Ini perlu kami dalami lagi, kalau itu memang sudah dipersiapkan berarti ada unsur kesengajaan dan perencanaan menghilangkan nyawa seseorang,"terangnya.

Komentar Disdikbud Kabupaten Magelang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menanggapi kasus kejadian tewasnya seorang pelajar SMPN 2 Grabag Magelang.

Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin membenarkan, jenazah yang ditemukan kemarin sore merupakan peserta didik di SMPN 2 Grabag Magelang.

"Benar, seorang pelajar SMP masih duduk di kelas VII.

Hari ini, kami mendatangi sekolah untuk memberikan dukungan kepada sekolah sekaligus akan memberikan trauma healing baik kepada murid-murid terutama teman sekelas korban maupun pendampingan terhadap keluarga korban,"ujarnya usai mendatangi sekolah tersebut, pada Jumat (05/08/2022).

Korban Baru Pindah dari Jogja

Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung menuturkan, sebenarnya korban dan keluarganya baru saja pindah ke Dusun Sudimoro sejak sebulan lalu.

"Jadi, korban dan keluarganya ini warga baru. Pindahan dari Yogyakarta pindah ke Dusun Sudimoro pas pada saat Idul Kurban itu,"ujarnya saat ditemui di RSUD Muntilan, Kamis (04/08/2022) malam.

Ia menuturkan, korban juga termasuk murid baru atau masih duduk di kelas VII SMP di SMP 2 Grabag.

Korban juga terkenal anak yang baik dan lebih pendiam.

"Pastinya kami sangat terpukul dan prihatin dengan kejadian ini.

Padahal dia anak yang baik istilahnya tidak nakal cenderung pendiam,"tuturnya.

Ia menjelaskan, sebelum penemuan jenazah korban di kebun kopi.

Pihaknya, sudah mendapatkan laporan dari keluarga bahwa korban menghilang.

Di mana, dari keterangan keluarga korban sempat dijemput oleh temannya untuk diajak kerja kelompok.

"Jadi menghilang itu, korban dijemput sama temannya katanya akan diajak kerja kelompok.

Ini kami serahkan kepolisian untuk didalami,"terangnya.

Sementara itu, direncanakan setelah dilakukan autopsi korban akan langsung dimakamkan di kediamannya di Dusun Sudimoro.

"Untuk pemakaman direncanakan malam ini, setelah proses ini (autopsi) semua selesai.

Di sana sudah dipersiapkan untuk proses pemakamannya,"urainya. (*) 

Baca juga: Detik-detik Gangster Semarang Bacok Taruna AMNI, Kombes Irwan: Korban Kritis, Celurit Tembus Otak

Artikel ini telah tayang di tribunjogja.com dengan judul Pengakuan Terduga Pelaku Penghilang Nyawa Pelajar SMPN 2 Grabag Magelang kepada Polisi

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved