Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

Kemarahan Dejan Antonic Setelah Laga PSIS Semarang vs Barito Putera, Tak Terima Penalti Pertama

Kemarahan Dejan Antonic diluapkan dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan PSIS Semarang vs Barito Putera.

Dok. Juara.net
dejan antonic 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kemarahan Dejan Antonic diluapkan dalam sesi jumpa pers pasca pertandingan PSIS Semarang vs Barito Putera.

Dalam laga pejan kedua Liga 1 itu, PSIS Semarang berhasil unggul dengan skor tipis 2-1.

Di pertandingan yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (6/8/2022) sore Barito unggul terlebih dahulu lewat gol Rafael Silva pada menit ke 15.

PSIS membalas melalui gol penalti Jonathan Cantillana lewat titik putih menit ke 28 dan Wawan Febrianto menit 31.

Baca juga: Barcelona Terancam Tak Bisa Mainkan Lewa, Kounde, dan Rapinha di Liga Spanyol, Pique Jadi Tumbal

Baca juga: Sindiran Stefano Pioli ke Bos AC Milan Soal Kebijakan Transfer di Liga Italia

Baca juga: Klasemen Liga 1 Setelah PSIS Semarang Kalahkan Barito Putera, Marukawa DKK Langsung ke Lima Besar

Baca juga: Hasil Akhir 2-1 PSIS Semarang Vs Barito Putera Liga 1 2022, Mahesa Jenar Petik Kemenangan Pertama

Pemain PSIS Semarang, Wawan Febrianto merayakan gol yang ia cetak ke gawang Barito Putera dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke 3 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (6/8/2022)
Pemain PSIS Semarang, Wawan Febrianto merayakan gol yang ia cetak ke gawang Barito Putera dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke 3 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (6/8/2022) (Tribunjateng/Franciskus Ariel Setiaputra)

 

Penalti yang berbuah gol Jonathan dalam laga itu dipersoalkan Dejan Antonic.

Ia mengatakan cukup kecewa dengan kepemimpinan wasit Mustofa Umarella.

Termasuk pemberian hadiah penalti kepada Taisei Marukawa.

Dalam sesi jumpa pers, Dejan menuturkan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit.

"Untuk penalti kedua saya  terima, tapi untuk penalti pertama saya sangat kecewa dengan keputusan itu," tegas Dejan.

"Saya marah sekali, bukan karena kami kalah, selamat untuk PSIS."

"Tapi mau sampai kapan sepakbola Indonesia seperti ini?," kata Dejan.

Dejan Antonic saat hadir dalam sesi jumpa pers jelang laga PSIS Semarang melawan Barito Putera .
Dejan Antonic saat hadir dalam sesi jumpa pers jelang laga PSIS Semarang melawan Barito Putera . (Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)

Koleksi 4 Poin

Sementara itu, tambahan tiga poin ini membuat PSIS sementara mengoleksi empat poin dalam tiga laga awal.

Kemenangan ini juga jadi modal berharga tim Mahesa Jenar jelang melakoni partai away menghadapi Persib Bandung di laga berikutnya.

Dalam jalannya pertandingan, PSIS tampil mendominasi sejak menit awal.

Salah satu peluang emas PSIS didapatkan pada menit 8 lewat percobaan shooting Taisei Marukawa namun belum berbuah gol.

Terus menekan, lini pertahanan PSIS justru lengah lewat sebuah serangan balik yang dibangun Barito Putera dan berbuah gol melalui Rafael Silva menit 15.

PSIS yang mencari gol penyama kedudukan akhirnya mendapat hadiah penalti dari wasit Mustofa Umarella usai Taisei Marukawa dijatuhkan di dalam kotak penalti.

Jonathan yang maju sebagai algojo sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit 28.

Tak lama berselang, Wawan Febrianto menambah keunggulan di menit ke 31.

Di sisa babak pertama tidak ada lagi gol tercipta.

Kedudukan 2-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tempo permainan PSIS menurun.

PSIS mencoba lebih fokus mempertahankan kedudukan.

Menit ke 55, Wawan Febrianto mendapat peluang emas di depan gawang namun tendangannya masih melambung. 

Jonathan Cantillana di menit ke 62, mendapat peluang emas tetapi masih digagalkan oleh Joko Ribowo. 

Di babak kedua, PSIS nyaris menambah gol lewat hadiah penalti wasit Mustofa Umarella.

Berawal dari aksi Andreas Ado yang melakukan penetrasi ke area kotak penalti, pemain bernomor punggung 77 tersebut dijatuhkan di dalam kotak penalti.

Taisei Marukawa yang maju sebagai algojo gagal menuntaskan tugasnya usai tembakannya digagalkan oleh Joko Ribowo pada menit ke 87.

Tambahan waktu lima menit di babak kedua tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Barito Putera.

Skor 2-1 bertahan hingga akhir laga.

Seusai pertandingan, pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre mengatakan timnya bersyukur bisa mengamankan poin penuh di kandang.

"Kemenangan ini sangat berarti bagi tim PSIS untuk menatap setiap pertandingan berikutnya."

"Terimakasih kepada Tuhan atas hasil yang kami dapat pada laga ini."

"Kemenangan sangat penting bagi kami, termasuk juga untuk para suporter," kata Sergio.

Dalam laga ini, PSIS sebetulnya bisa unggul 3-1.

Namun satu peluang penalti gagal berbuah gol yang dieksekusi Taisei Marukawa.

Soal pemilihan algojo penalti, Sergio mengatakan memang sejak awal sudah menyiapkan beberapa pemain.

Selain Jonathan dan Taisei, pemain lain yaitu Alfeandra Dewangga dan Carlos Fortes.

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 55 56 57 58 49 Anak Mandiri

Baca juga: SMK 10 Semarang Diserang SMK Mataram Pakai Batu, Polisi Rencana Damaikan Dua Sekolah

Baca juga: Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Gelar Pelatihan, Asni Minat Jadi Pedagang Bakso Semarang

"Hal yang wajar kalau penendangnya berbeda," katanya.

Adapun dalam laga ini, PSIS lebih memilih tidak memainkan Carlos Fortes meski masuk dalam line up pemain cadangan.

Alasan kebugaran jadi pertimbangan tim pelatih tidak memainkan Carlos Fortes kali ini.

"Dia baru saja berlatih di tim. Kami tidak mau mengambil resiko memainkan Fortes."

"Lebih baik kami fokus siapkan untuk laga berikutnya," kata Sergio.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved