Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Gelar Pelatihan, Asni Minat Jadi Pedagang Bakso Semarang

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Jawa Tengah memberikan pelatihan bagi masyarakat yang berminat menjadi pedagang bakso.

Pelatihan tersebut ternyata diminati banyak masyarakat terutama para perempuan.

Satu peserta, Asni (37) mengatakan, berminat menjadi penjual bakso selepas kembali ke Kota Semarang.

Perempuan itu sempat berjualan bakso selama hampir lima tahun di Kalimantan saat mengikuti tugas suaminya di daerah tersebut.

"Ini belajar lagi sebelum mulai berjualan," kata warga Kaligawe tersebut kepada tribunjateng.com.

Baca juga: Penanaman 10 Ribu Bibit Mangrove Jadi Penutupan Rangkaian HUT ke-52 Astra Motor

Baca juga: Barcelona Terancam Tak Bisa Mainkan Lewa, Kounde, dan Rapinha di Liga Spanyol, Pique Jadi Tumbal

Baca juga: Kiat Emak-emak Semarang Olah Sampah Jadi Emas

Ia mengaku, berminat berjualan bakso karena dari dulu hobi makan bakso. 

Ia terpaksa menghentikan usahanya karena pindah ke pulau Jawa.

"Sempat jualan bakso karena suka, agak lama juga berjualan bakso, tapi harus berhenti karena pindah," katanya.

Menurutnya, dalam pelatihan tersebut diberi bekal cara pengolahan daging, mengolah mie dan bahan-bahan lainnya. 

"Saya rasa pelatihan ini bagus dan perlu diadakan lagi tak hanya sekali ini saja," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Apmiso Jateng, Lasiman mengatakan, pelatihan tersebut diberikan kepada para calon pedagang bakso.

Mereka berasal dari beragam pekerja baik yang sudah pensiun, korban PHK, maupun warga yang ingin usaha bakso.

"Pelatihan diberikan dari manajemen, produksi, maupun pemasaran," ucapnya yang belum lama ini dipilih sebagai Ketua Umum Apmiso Nasional.

Ia memberikan pelatihan para peserta mengolah bakso dari dari manual ke mesin.

Peserta diberikan pula kiat memilih daging yang murah dan higienis.