Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Rekomendasi Tempat Wisata di Jogja, Lava Tour Merapi Gunakan Jeep, Ini Harga Sewa Terbarunya

Berikut rekomendasi tempat wisata di Yogyakarta salah satunya yakni wisata lava tour Merapi. 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Berikut rekomendasi tempat wisata di Yogyakarta salah satunya yakni wisata lava tour Merapi. 

Tidak luput mengalami dampak pandemi Covid-19 bahkan harus off selama dua tahun karena sepi wisatawan, saat ini, salah satu wisata unggulan di Yogyakarta yaitu Lava Tour Merapi mulai bangkit dan ramai kunjungan kembali.

Hal ini terlihat jelas, saat Tribunjateng.com berkesempatan mengunjungi Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta, pada Sabtu (30/7/2022) lalu. 

Wisata Lava Tour Merapi tidak hanya kental dengan sisa-sisa sejarah meletusnya Gunung Merapi beberapa waktu lalu, tapi juga wisata yang memacu adrenalin karena menggunakan mobil jeep saat berkeliling dari satu destinasi ke destinasi lainnya.

Tidak heran, jika anda berkesempatan mengunjungi wisata satu ini, maka sepanjang jalan pasti akan berpas-pasan dengan pengendara jeep lainnya. 

Baca juga: 2 Rekomendasi Bakso Enak di Kota Pekalongan, Sudah Melegenda, Balungannya Banyak Dagingnya

Baca juga: 11 Rekomendasi Wisata Instagramable Terdekat Dari Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

Tidak satu atau dua mobil jeep, tapi bisa puluhan bahkan ratusan jeep, terlebih saat momen weekend atau libur panjang. 

Pemandu wisata dan driver jeep Merapi Adventure Resto Bunda Merapi (RBM), Sulistiyanto, mengungkapkan ia dan rekan-rekan yang lain sesama penyedia jasa jeep sekaligus pemandu wisata sempat berhenti beroperasi selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Karena tidak bisa dipungkiri, sebagai penyedia jasa kendaraan, maka sudah pasti menunggu tamu atau kunjungan dari wisatawan.

Mengingat awal pandemi Covid-19 wisatawan tidak ada yang masuk dan berkunjung, maka otomatis sektor wisata di Lava Tour Merapi juga terdampak yaitu sepi kunjungan.

Baru satu tahun terakhir, dikatakan Sulis, kondisi sudah mulai menggeliat, ramai, dan jauh lebih baik karena wisatawan mulai berdatangan lagi.

Sehingga warga khususnya yang tinggal di lereng Merapi dan bergerak di bidang wisata, saat ini sudah mulai kembali beraktivitas normal seperti biasa.

"Jumlah kunjungan kali ini jauh lebih banyak dari sebelum pandemi maupun saat pandemi, kenapa demikian? Ya karena kebanyakan berasal dari reservasi yang tertunda kemudian baru bisa diambil sekarang ini. Bahkan dari total 1.214 jeep yang ada di lereng Merapi, sekarang semuanya bisa bergerak dan beraktivitas kembali," ungkap Sulistiyanto, atau yang kerap disapa Sulis, pada Tribunjateng.com.

Sementara untuk Sulis sendiri, rata-rata minimal bisa mengangkut wisatawan sebanyak dua kali sehari.

Tapi saat hari libur atau Sabtu dan Minggu, ia bisa mengantar wisatawan sampai empat, lima kali, bahkan sampai malam hari.

Mengingat Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta ini buka 24 jam non stop atau istilahnya tidak ada jam tutup nya.

Semisal ada pengunjung yang datang saat malam hari, dini hari, dan memang ingin berkeliling maka akan tetap dilayani.

Sedangkan jam buka wisata trip Merapi sesuai request atau pesanan pengunjung, tapi jika ingin melihat matahari terbit maka paling tidak subuh sekitar jam 05.00 WIB sudah bisa beroperasi dan sampai selesai.

Intinya pihak penyedia jeep dan lain-lain tidak mematok jam sekian, tapi siap jam berapapun alias stanby di agen atau basecamp masing-masing. 

"Untuk harga sewa mobil Jeep, kami mulai dari Rp 350 ribu, ada juga Rp 400 ribu, Rp 450 ribu, Rp 500 ribu, Rp 550 ribu, dan yang paling mahal Rp 750 ribu per sekali angkut. Harga bergantung destinasi yang ingin dikunjungi, semakin banyak atau komplit semua dikunjungi maka harga semakin mahal atau istilahnya paket superlong Rp 750 ribu. Durasinya sendiri sampai empat jam, sehingga bagi yang minat harus mulai pagi hari," terangnya.

Adapun satu mobil jeep yang disewa, muat untuk lima orang dewasa yaitu satu driver, satu penumpang di depan, dan tiga di belakang.

Dengan kata lain, idealnya satu jeep muat untuk empat orang dewasa.

Sementara untuk rute destinasi wisata yang ingin dituju, menyesuaikan selera atau keinginan masing-masing wisatawan, dan sesuai paket wisata yang dipilih.

Suasana di salah satu destinasi yang ada di Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta yaitu Museum Sisa Hartaku, Sabtu (30/7/2022) lalu. Terlihat pemandu wisata sedang menjelaskan satu per satu peninggalan yang ada.
Suasana di salah satu destinasi yang ada di Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta yaitu Museum Sisa Hartaku, Sabtu (30/7/2022) lalu. Terlihat pemandu wisata sedang menjelaskan satu per satu peninggalan yang ada. (TRIBUN JATENG/DESTA LEILA)

Tapi untuk destinasi wisata yang tersedia di area Lava Tour Merapi Yogyakarta diantaranya Museum Sisa Hartaku, Museum Memoriku Omahku, Batu Alien, The Lost World Park, Bunker Kali Adem, Petilasan Mbah Marijan, The Lost World Castle, Stonehenge, dan yang paling banyak diminati atau bisa disebut destinasi favorit yaitu di manuver air.

Manuver air ini paling disukai karena sangat memacu adrenalin, mobil jeep yang membawa wisatawan sengaja melintas di aliran sungai kemudian dengan kecepatan tertentu akan menyumpratkan air.

Inilah sensasi yang malah ditunggu-tunggu oleh wisatawan dan membuat ketagihan. 

Meskipun kebanyakan sampai harus basah kuyup karena terkena cipratan air dari mobil sendiri atau dari lainnya yang memang disengaja.

"Iya, manuver air Kali Kuning menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan jika berujung ke Lava Tour Merapi Yogyakarta. Mereka sendiri malah kadang yang request basah-basahan dan sebagainya. Kami mengikuti saja karena ingin memberikan pelayanan terbaik, tapi tentu hal utama yang wajib diperhatikan adalah keselamatan wisatawan," tutur Sulis.

Ditambahkan, Sulis mengaku belum lama menggeluti jasa penyewaan jeep dan pemandu wisata di area Merapi, ia baru memulai sekitar tahun 2015 atau tujuh tahun lalu.

Sedangkan kebanyakan yang ada di Merapi ini, kendaraan jeep yang disewakan milik pribadi masing-masing driver.

Tapi untuk mempermudah pengelolaan, dan supaya tidak terjadi bentrok, maka tiap jeep yang ada di Merapi harus masuk di agen atau basecamp.

"Semua mobil jeep yang ada di lereng Merapi tergabung dalam Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM). Tujuannya supaya mempermudah dan bisa terorganisir dengan baik," imbuhnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved