Berita Semarang
Blumbang Nyai dan Kyai Renggo Kranggan Semarang, Selalu Ramai Saat Suro, Ini Kisah di Baliknya
Tak hanya itu, Agus mengatakan air di blumbang tersebut tak pernah surut meski musim kemarau dan sumur warga kering
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bentuknya seperti kolam biasa yang diapit beberapa rumah.
Meski layaknya kolam biasa, namun lokasi tersebut dikeramatkan oleh warga.
Warga sekitar menyebutnya Blumbang Nyai Renggo dan Kyai Renggo.
Lokasinya ada di Kranggan Dalam RW 3 RW 1, Keluaran Kranggan Semarang Tengah.
Baca juga: Pembunuhan Siswa SMP di Magelang, Saksi Melihat Bocah 15 Tahun Ini Mencuci Tangan Berlumuran Darah
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Kedua Brentfrod Vs Manchester United dan Derby London Chelsea Vs Tottenham
Warga percaya di tengah kolam bersemayam makam tokoh pendiri Kranggan.
Gang sempit dengan padatnya pemukiman akan menyapa jika berkunjung ke tempat itu.
Blumbang atau kolam sakral tersebut sudah ada puluhan tahun silam.
Bahkan sesaji acapkali ditempatkan kala warga sekitar hendak menggelar hajat.

Tak hanya itu, di tempat itu banyak masyarakat datang saat suro untuk tirakat.
Lebih mendekat ke blumbang itu, cat putih bersih merawan sebagian pagar kolam.
Delapan pondasi yang berusia puluhan tahun juga masih berdiri kokoh di blumbang itu.
Beberapa warga percaya dua tokoh yang dimakamkan di blumbang itu adalah pendiri Kampung Bonlancung, Kranggan Dalam.
Usman (83) satu di antaranya, ia menyebutkan sejak ia kecil blumbang tersebut sudah ada.
"Tempat itu selalu ramai saat suro, dan apitan atau sedekah bumi blumbang itu selalu ramai," ucapnya, Selasa (9/8/2022).
Pria kelahiran 1934 itu juga menceritakan, warga yang datang acapkali menggelar slametan di blumbang tersebut.