Dongeng
Dongeng Sebelum Tidur Petani Cerdik, Beruang dan Rubah
Berikut dongeng sebelum tidur Petani cerdik, Beruang dan Rubah. Suatu ketika, hiduplah seorang petani yang sangat cerdik.
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
Beruang pun setuju.
Tak lama kemudian, tanaman jagung itu tumbuh.
Petani mulai memanennya. Ia menjual jagung-jagung itu di pasar dan mendapat banyak uang. Terakhir, ia baru menyuruh Beruang untuk mengambil akar-akarnya.
Sekali lagi Beruang sadar, Petani telah mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dari dirinya.
Dengan sangat marah, ia berkata, “Kali ini, aku benar-benar akan memakanmu!”
Petani menatap Beruang dengan pasrah.
“Jika kau ingin memakan aku, terserah saja. Tapi, biarkan aku menebar benih gandum dulu.”
Beruang itu setuju, dan kembali ke hutan untuk beristirahat.
Di saat itu, seekor rubah melewati ladang Petani.
“Mengapa kamu sangat sedih, Petani?” tanya Rubah.
Petani terkejut melihat Rubah sudah ada di dekatnya.
Petani tahu, walau Rubah tampak ramah, namun ia selalu licik dan curang.
Setelah berpikir sebentar, Petani berkata,
“Tentu saja aku sedih, Rubah. Beruang sedang menunggu aku di hutan.
Setelah aku selesai menebar benih, dia akan langsung memakanku. Siapa yang akan merawat ayam-ayamku kalau aku mati,” kata Petani.