Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Prabowo Subianto: Hubungan Indonesia-Malaysia Spesial, Seperti AS-Inggris

Hubungan Indonesia-Malaysia disebutkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto spesial seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Editor: m nur huda
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto - Hubungan Indonesia-Malaysia disebutkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto spesial seperti Amerika Serikat dan Inggris. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Hubungan Indonesia-Malaysia disebutkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto spesial seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Hal ini disampaikan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan selepas pertemuan dengan Menhan Malaysia Dato' Seri Hishammuddin bin Hussein dalam rangka aidang ke-42 General Border Committee (GBC) Malaysia-Indonesia (Malindo) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (9/8/2022).

“Indonesia-Malaysia has a special relationship. Kalau Amerika Serikat dan Inggris punya relasi yang spesial. Itulah yang berlaku bagi Indonesia dan Malaysia. It has a special relationship,” ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).

Prabowo pun mengingat sikap para pemimpin Indonesia dahulu yang mengatakan bahwa jika Malaysia dicubit, Indonesia pun turut merasakan sakit.

“Kalau Indonesia kena flu, mungkin Malaysia yang batuk. Itu sampai demikian hubungan pemimpin-pemimpin kita dulu,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menyampaikan, GBC Malindo merupakan program yang strategis antara Indonesia dan Malaysia yang dibentuk oleh para pemimpin kedua negara 50 tahun yang lalu.

Menurutnya, program ini dicetuskan oleh para pemimpin dahulu yang menyadari Indonesia dan Malaysia tidak boleh tak sejalan.

“Jadi inilah arti daripada GBC yang hari ini ulang tahun ke-50,” ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan, pencapaian 50 tahun GBC Malindo ini membanggakan.

Sebab, kedua negara berhasil merawat program yang dibentuk untuk membina hubungan dan perdamaian kedua negara serumpun ini, terlepas adanya ketegangan politik antara kedua negara di masa lampau.

Sebagai informasi, titik permulaan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia berawal pada 1966.

Pada periode itu, RI dan Malaysia menandatangani sebuah perjanjian perdamaian oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Adam Malik dan Menlu Malaysia Tun Abdul Razak. Perjanjian ini menjadi titik permulaan.

Hubungan tersebut meningkat dengan ditekennya Security Arrangement pada 1967 yang diikuti dengan pembaruan pada 1972 dan pembentukan GBC Malindo sebagai forum perbicangan operasi dan latihan di perbatasan. Sidang GBC Malindo pertama berlangsung pada 25 Juli 1972.

Pada 2022 genap 50 tahun GBC Malindo yang sudah mencatatkan pencapaian, di antaranya 42 sidang, konsep “whole of government” yang diaplikasikan dalam memelihara keselamatan perbatasan darat, laut, dan udara Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Sebut RI-Malaysia Punya Relasi Spesial Seperti AS dan Inggris

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved