Berita Kendal
Bupati Kendal Dico: Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan, Kejar IPM-nya
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal, Dico M Ganinduto meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kendal untuk merealisasikan program tepat sasaran dengan kebutuhan masyarakat hingga 2026 mendatang.
Dia meminta agar semua OPD, instansi terkait, pemerintah kecamatan dan desa agar memperhatikan tiga indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah. Meliputi, indeks pembangunan manusia (IPM), permasalahan kemiskinan, dan pengangguran terbuka.
Kata Dico, IPM berisi tentang pendidikan, kesehatan, dan pendapatan perkapita yang harus terus dibangun menjadi lebih baik.
Jika ketiga indikator itu terwujud, katanya, arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal akan lebih terarah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita tidak memiliki waktu jika hanya melaksanakan program yang tidak tepat sasaran, harus manfaatkan yang ada, berpikir kreatif dan inovatif dalam merumuskan pembangunan," terangnya ketika memberikan arahan dalam Sosialisasi Harmonisasi Perencanaan Bottom-Up Pokok-pokok Pikiran DPRD dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, Rabu (10/9/2022) di Pendopo Tumenggung Bahurekso.
Bupati Dico mencontohkan, satu program yang perlu diperhatikan adalah menekan angka pengangguran terbuka.
Dia meminta kepada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) agar melakukan pelatihan mandiri dengan memanfaatkan APBD. Artinya, perlu percepatan pelatihan untuk menyiapkan calon tenaga kerja profesional tanpa harus menunggu anggaran dari pemerintah pusat.
Namun demikian, Dico memastikan, komunikasi pemerintah daerah, dengan pemerintah pusat dan Kawasan Industri Kendal akan terus berjalan dengan baik untuk memetakan daya tampung dan kebutuhan industri.
"Kita harus bisa memberikan solusi agar lapangan pekerjaan terbuka. Bukan hanya programnya yang dipikirkan, namun efek dari program itu juga. Kemudian harus bisa jembatani calon tenaga kerja dengan pelaku industri, pelatihan pun harus dipilah yang tepat sasaran supaya memberikan manfaat langsung untuk masyarakat," tuturnya.
Dico mendorong jajarannya untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan terobosan program pembangunan yang lebih efektif.
Katanya, masih banyak hal lain yang harus diperbaiki terkait arah kebijakan pembangunan daerah. Baik di sektor infrastruktur, layanan kepada masyarakat, kesehatan, pendidikan, maupun sektor lainnya sesuai yang dibutuhkan masyarakat.
"Pembangunan berjalan, tepat sasaran, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagaiamana kita dapatkan aspirasi dari DPRD hingga masarakat umum dalam rangka membangun Kabupaten Kendal. Yaitu pembangunan yang menyelesaikan permasalahan," tegasnya.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal, Izzuddin Latif menyampaikan, beberapa arah kebijakan pembangunan 2021-2026 adalah, mewujudkan Kendal pusat industri dan pariwisata di Jawa Tengah. Untuk mendorong kemandirian ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan warga, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, penguatan IKM dan UMKM, serta perkembangan wisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu, katanya, mewujudkan generasi SDM yang unggul, pembangunan infrastruktur yang mantap, merata, dan berkeadilan dengan memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan.
"Targetnya pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan ditekan, meningkatkanya layanan kesehatan, pendidikan yang merata, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dan meningkatnya ketahanan pangan daerah," jelasnya.