Polisi Tembak Polisi
Dugaan Motif Irjen Ferdy Sambo Membunuh Brigadir J Menurut Kamaruddin Simanjuntak
Dugaan motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J diungkap kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
TRIBUNJATENG.COM - Dugaan motif Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J diungkap kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ia mengatakan Brigadir J memiliki banyak rahasia dugaan kejahatan yang dilakukan Ferdy Sambo.
Mulai dari Brigadir J yang membocorkan perselingkuhan Irjen Ferdy Sambo dengan perempuan lain, ke Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, hingga tata kelola judi dan sabu.
"Jadi motifnya dendam, karena diduga almarhum membocorkan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita lain ke Ibu PC. Lalu motif kedua karena skuat lama ini merasa iri dengan Yosua, karena lebih disayang Ibu PC," kata Kamaruddin, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Ferdy Sambo Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J, Nahdliyin Kota Solo Apresiasi Langkah Kapolri
Baca juga: Hasil Asesmen LPSK, Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Cuma Katakan Malu, Lebih Banyak Diam dan Menangis
Baca juga: Sisi Lain Ferdy Sambo, Tiga Tahun Mengabdi di Jawa Tengah, Setahun Jadi Kapolres Purbalingga
Hal ini kata Kamaruddin diketahui dari keterangan kekasih Brigadir J yang menerima curhatan Brigadir J karena diancam akan dibunuh oleh skuat lama pada 21 Juni.
Skuat lama adalah ajudan lain Irjen Ferdy Sambo.
"Skuat lama ini mengancam almarhum karena telah membuat ibu PC sakit. Sebab almarhum memberitahu keberadaan Ferdy Sambo dengan diduga wanita lain," kata Kamaruddin.
Menurutnya saat di Magelang, Irjen Ferdy Sambo pulang ke Jakarta lebih dulu untuk menyiapkan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Selain itu Kamaruddin, dugaan motif lainnya karena tata kelola judi dan sabu.
"Ada yang beri informasi ke saya. Ini kaitannya dengan judi dan tata kelola sabu-sabu. Ada bisnis di antara mereka," ungkap Kamaruddin.
Karenanya, Kamaruddin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menuntaskan keterlibatan mafia narkoba sabu dan judi di balik kematian Brigadir J.
Bila perlu, katanya melibatkan pihak luar untuk mengusut tuntas motif pembunuhan Brigadir J.
"Ini tugas Kapolri untuk tuntaskan. Mereka (polisi) tersandera dalam lumpur itu, ini harus terlibat angkataan darat laut dan udara. Harus ada TNI yang masuk," kata dia.
Meski demikian polisi belum mengumumkan secara resmi motif pembunuhan Brigadi J pada 8 Juli 2022 lalu di Rumah Dinas Ferdy Sambo, tetapi telah banyak bocoran yang muncul.
Rumah Ferdy Sambo Digeledah