Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

OJK Kantor Regional 3 Jateng dan DIY Dorong Ekosistem UMKM Bangkit Pasca Pandemi

OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY menggelar acara UMKM Bangkit 2022.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY menggelar acara UMKM Bangkit 2022 dengan tema “Mendorong Ekosistem UMKM Jawa Tengah Bangkit dan Berdikari Pasca Pandemik”, sekaligus me-launching Program "Jateng Gemi lan Nastiti".

Kepala OJK Regional Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa menyatakan, program tersebut merupakan program edukasi, pemulihan ekonomi, peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang terintegrasi, dilaksanakan secara masif, menjangkau masyarakat lebih luas dan melibatkan partisipasi dari seluruh stakeholder dengan maksimal.

Adapun kegiatan ini merupakan bentuk kelanjutan kolaborasi antara OJK dengan pemerintah dan lembaga daerah, serta Industri Jasa Keuangan atas berbagai program dalam mendukung kebangkitan ekonomi Jawa Tengah.

"Kami ingin melengkapi program-program yang sudah ada dalam rangka mendukung keberadaan dan kebangkitan UMKM. Caranya dengan membantu apapun yang dibutuhkan UMKM termasuk akses pembiayaan, akses pemasaran, pendampingan, dan lain-lain.

Ini juga sebagai cara untuk kita meningkatkan literasi, edukasi, inklusi keuangan termasuk mengingatkan supaya mereka tidak terjebak kepada investasi maupun pinjaman-pinjaman yang ilegal," terang Aman di sela acara di Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Kamis (11/8/2022).

Disebutkan lebih lanjut, perekonomian Jawa Tengah tercatat telah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,66 persen (yoy) pada Triwulan II 2022, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,44 persen (yoy).

Pemulihan ekonomi tersebut tentunya tidak lepas dari peran UMKM yang memiliki porsi dominan yakni sebesar 61 persen terhadap PDRB.

Jawa Tengah memiliki jumlah unit usaha UMKM sebesar 4,17 juta, dengan serapan tenaga kerja sebanyak 12,51 juta penduduk di Jawa Tengah.

Namun, berdasarkan survei sebanyak 52 persen UMKM masih mengalami kendala pemasaran, 25 persen mengalami kendala pembiayaan, 5 persen mengalami kendala bahan baku, dan 18 persen mengalami kendala lainnya.

Aman menyebutkan, Program UMKM Bangkit 2022 ini memiliki 3 agenda utama, yakni Launching kredit pertanian dengan suku bunga 0 persen , Business matching, dan Pendampingan UMKM.

Adapun ditambahkan, pendampingan dan pelatihan UMKM yang berkolaborasi dengan Tokopedia ini sesuai dengan Komitmen Tokopedia dalam digitalisasi pemasaran UMKM Indonesia.

"Sejalan dengan komitmen Tokopedia dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, kami bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku salah satu mitra strategis kami untuk turut memulihkan ekonomi nasional secara digital," Kata Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved