Berita Semarang
Terungkap Mayat Pria yang Ditemukan di Selokan Jalan Sriwijaya Semarang, Korban Kecelakaan
Terungkap Tewasnya Pria Yang Ditemukan Mengambang Di Selokan Sriwijaya Semarang Akibat Ditabrak Seorang Pengacara
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Penyebab tewasnya pria yang ditemukan mengambang di selokan depan perpustakaan daerah (perpusda) Jateng jalan Sriwijaya akhirnya terungkap.
Rupanya pria malang berusia 60 tahun tersebut ditabrak mobil Yariz silver H9476LM yang dikendarai seorang pengacara bernama Giant Permana (28) warga Palebon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Pada rekaman CCTV terlihat waktu kejadian pukul 05.00, Kamis (11/8/2022). Mobil yang dikendarai Giant melaju cukup kencang dan menabrak korban di depannya saat itu sedang lari pagi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan saksi, korban bernama Hendro Margo Raharjo warga Tegalsari.
Kemudian dari hasil extrak CCTV di lokasi sekitar meninggal pria tersebut akibat kecelakaan.
"Korban tertabrak mobil pelaku saat lari pagi pukul 05.00. Korban mengalami luka di kepala sepanjang 7 sentimeter," tuturnya, saat konfrensi pers di Polrestabes Semarang, Jumat (12/8/2022).
Pihaknya menyimpulkan pria tersebut merupakan korban tabrak lari dan bukan merupakan korban kejahatan.
"Pelaku kurang waspada karena saat mengemudi melihat notifikasi di ponselnya," imbuhnya.
Ia menegaskan kejadian tersebut bukanlah kejadian kejahatan melainkan kecelakaan lalu lintas. Pelaku dijerat pasal 310 UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.
"Pelaku terancam hukuman pidana 6 tahun dan denda maksimal Rp 12," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan jasad laki-laki ditemukan mengambang posisi tertelungkup di selokan Jalan Sriwijaya Semarang, Kamis (11/8/2022).
Jasad tersebut menggunakan pakaian hijau, bercelana pendek warna hitam. Korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Belum diketahui apa penyebab kematian pria tersebut. Saat ini kepolisian dan relawan telah berada di tempat kejadian perkara.
Jasad tersebut belum dievakuasi. Saksi saat ini tengah diperiksa oleh kepolisian. Masyarakat yang berada di lokasi ikut menonton.
Kondisi jalanan tersendat akibat masyarakat karena melihat jasad pria itu.
Akhirnya jenazah pria tersebut diketahui tinggal di wilayah Tegalsari.
Saat ditemukan jenazah pria menggunakan pakaian hijau, dan bercelana pendek warna hitam serta dalam kondisi tertelungkup. Jenazah itu ditemukan anak-anak sedang berada di lokasi tersebut.
Tetangga korban, Slamet Agustin menuturkan pria tersebut biasa disapa Jojo (60) warga Tegalsari Perbalan RT 5 RW 3 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari.
Keluarga pria tersebut juga berada di lokasi saat dilakukan evakuasi.
"Jenazah tersebut telah dilakukan evakuasi dan dibawa ke RSUP Kariadi. Anaknya tadi langsung menyusul ke kamar mayat RSUP Kariadi," tutur dia.
Dia menuturkan tetangganya merupakan pensiunan RRI. Dirinya terakhir bertemu Jojo kemarin Rabu (10/8/2022).
Selama ini tetangganya itu sering melakukan jalan sehat setiap pagi dan sore hari.
"Tadi pagi sudah tidak ketemu. Kata keluarganya sudah satu hari tidak pulang," ujarnya.
Ia menuturkan berdasarkan keterangan keluarga pria itu mempunyai riwayat jantung. Dirinya tidak mengetahui luka di tubuh pria tersebut.
"Kalau luka saya tidak tahu dimana saja," tandasnya
Pihak kepolisian pun mendalami penyebab kematian pria yang ditemukan mengambang di selokan depan Perpusda Jateng Jalan Sriwijaya Kecamatan Candisari Semarang, Kamis (11/8/2022).
Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristianto mengatakan, terdapat luka di tubuh jenazah tersebut.
Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah luka di tubuh korban merupakan tindakan kekerasan atau bukan.
"Karena jika terjatuh dari atas jalan bawah selokan itu pasti terkena benturan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/8/2022).
Terkait adanya kabar korban tabrak lari, kata dia, hingga saat ini belum ada kabar dari Reskrim.
Hingga saat ini belum ada petunjuk CCTV yang menguatkan bahwa jenazah tersebut merupakan korban tabrak lari.
"Saat ini masih dalam pendalaman tim Inafis."
"Pendalaman terhadap luka yang ada di korban."
"Untuk lukanya kami belum dapat informasi di bagian mana," tutur dia.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit jantung.
Pria tersebut memiliki kebiasaan jalan pagi.
Namun pihak keluarga mulai curiga ketika pria itu tidak pulang ke rumah.
"Biasanya pulang jalan pagi pukul 07.00 atau pukul 08.00."
"Tapi ditunggu tidak pulang."
"Kemudian dilakukan pencarian tapi tidak ketemu."
"Tadi ramai di media sosial, kemudian keluarga memastikan bahwa itu bapaknya."
"Terakhir keluar tadi pagi," tandasnya. (*)
Baca juga: UPDATE MAYAT DALAM KARDUS : Hasil Otopsi Inilah Penyebab Kematian Mayat Wanita di Demak
Baca juga: Brigadir J Dianggap Lukai Martabat Keluarga saat di Magelang, Katanya Sambo Emosi Terima Laporan Ini
Baca juga: Jumpa Persib Momentum Buktikan Konsistensi Mahesa Jenar di Jalur Kemenangan
Baca juga: Final Piala AFF U-16 Indonesia Vs Vietnam Malam Ini: Waspadai Serangan Balik