Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Badut Semarang Lahirkan Tawa Meski Hati Tak Bahagia : Kala Wajah Bermake-up Harus Full Senyum

Om Shinjo (39) begitu nama panggungnya tengah beratraksi sulap di depan puluhan anak-anak di Rusun Plamongan Sari, Pedurungan, Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy

Ia mengatakan, selepas kebijakan Covid-19 yang melonggar tampaknya masyarakat rindu akan hiburan badut sehingga saat ini banyak pesanan.

Job bagi badut biasanya datang saat hari ulang tahun, sunatan, penerimaan siswa baru,  event peresmian, tahun baru dan lainnya.

"Minimal setiap akhir pekan pasti dapat job," tutur warga Kuripan, Mijen itu.

Ia mengaku, hampir  seluruh daerah di Jateng pernah didatanginya untuk menghibur para anak-anak. 

Hanya saja di atas tahun 2015 kondisinya sudah berubah , ia jarang bermain di luar kota.

"Badut makin banyak sekarang karena sudah banyak yang tahu bahwa pekerjaan ini cukup menjanjikan," ujarnya.

Bikin Komunitas 

Dwi mengatakan, bersama 15 kawan lainnya membentuk Badut Semarang Sekitarnya Community (Basscom) pada 18 Mei 2022. 

Ia mengaku, ditunjuk kawan-kawan sesama badut untuk mengkomandoi komunitas tersebut.

Dalam wadah komunitas Basscom, badut yang tergabung ada yang sudah bekerja selama puluhan tahun atau hitungan bulan.

"Kalau saya sudah 10 tahun. Mr Boncel sudah 29 tahun. Om Ateng 25 tahun, Om Joko 17 tahun, ada yang baru dua sampai tiga tahun. Contohnya mas Nur 8 bulan," terangnya sembari menunjuk ke beberapa kawannya.

Ia menyebut, komunitasnya memang baru, anggota tidak hanya di Semarang tetapi ada yang dari Demak, Solo dan sekitarnya.

"Tujuannya bersatu dan berbagi.

Menguatkan, tukar ilmu, berbagi job," terangnya.

Ia menjelaskan, komunitasnya kini merencanakan program di antaranya ultah gratis.

"Kalau acara ultah gratis  konsep seperti bedah rumah. Kita kerjasama bareng dengan pihak terkait. Anak yang ultah tidak tahu kami datangi baru diberi kejutan," ujarnya. 

Di samping itu, Tito menambahkan, komunitasnya ingin membantu Pemkot mensosialisasikan program-program pariwisata dari Pemkot ke masyarakat melalui aksi badut.

"Selain Semarang Hebat kami juga ingi membuat Semarang Ceria dan berbahagia," imbuhnya. (Iwn)

Baca juga: Penyakit Ferry Irawan Kambuh gara-gara Kelelahan Bermain dengan Anak, Sempat Dilarikan ke RS

Baca juga: Bupati Haryanto: Salurkan Bakat di Pati E-Sport championship 2022, Potensi Harumkan Nama Daerah K

Baca juga: Video Polisi Temukan Rambut di Mobil Yaris Setelah Tabrak Lari di Jalan Sriwijaya

Baca juga: Animo Tinggi, Jumlah Peserta Livin by Mandiri 3x3 Tournament Seri Jateng Lebihi Kuota

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved