Berita Nasional
Tangis Putri Candrawati Saat Telepon Bharada E di Magelang, Detik-detik Sebelum Brigadir J Ditembak
Cerita saat Bharada E ditelepon istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati, mewarnai kisah jelang peristiwa penembakan tanggal 8 Juli
TRIBUNJATENG.COM - Cerita saat Bharada E ditelepon istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati, mewarnai kisah jelang peristiwa penembakan tanggal 8 Juli.
Saat itu Putri menangis di telepon dan menanyakan keberadaan Ricky.
Karena terkait motif pembunuhan Brigadir J, rangkaian peristiwa jelang penembakan masih terus dirangkai.
Baca juga: Dinilai Tak Sopan Netizen karena Menarik Lepas Masker Paspampres, Gibran Jelaskan Alasannya
Baca juga: Seorang Tukang Sapu Ikut Diciduk KPK saat OTT Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Ini Perannya
Putri Candrawathi di Magelang menelpon Bharada E ketika sedang bersama Bripka RR.
Sebelumnya diketahui, Bripka RR dan Om Kuat atau Kuat Maruf rupanya bukan orang baru dalam kehidupan Ferdy Sambo dan keluarga.
Diketahui Kuat Maruf yang sehari-hari bekerja sebagai sopir Putri Candrawathi sudah mengabdi kurang lebih 7 tahun, atau tepatnya sejak 2015 silam.
Menurut penuturan tetangga Kuat Maruf yang enggan disebutkan namanya, Kuat Maruf sudah sejak sekitar 3 bulan lalu kembali bekerja di Jakarta, setelah sempat berhenti sejak pandemi COVID-19.
Sementara itu Bripka RR lebih lama lagi mengabdi kepada Ferdy Sambo dibandingkan Kuat Maruf.
Bripka RR menjadi pengikut setia Ferdy Sambo sejak sang jenderal masih bertugas di Polres Brebes.

Saat itu, Ferdy Sambo masih berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Diketahui Ferdy Sambo pernah menjadi Kapolres Brebes pada 2013.
Saat itu Bripka RR masih tercatat menjadi anggota Satlantas Polres Brebes.
Lalu pada tahun 2021, Bripka RR ditarik ke Divpropam Polri oleh Ferdy Sambo.
Bripka RR yang status keanggotaannya organik Polres Brebes atas permintaan Ferdy Sambo di bawah kendali operasi (BKO) ke Divisi Propam Polri.
Meski Bripka RR lebih lama mengenal Ferdy Sambo, rupanya Kuat Maruf lebih mengetahui insiden di Magelang.