Biodata Voice of Baceprot, Band Metal Berhijab Asal Jawa Barat Gebrak Wacken Open Air 2022 Jerman

Dikutip melalui laman website resmi Voice of Baceprot, asal dari nama band mereka ‘baceprot’ berasal dari bahasa Sunda yang artinya ‘berisik’.

Nama tersebut dipilih karena dinilai sesuai dengan jenis musik yang mereka mainkan.

Sementara dilansir melalui Pikiran Rakyat pada 2021, ketiganya bertemu saat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sekolah teater. Mereka mengaku tidak menemukan passionnya di teater melainkan di musik.

Saat awal pembentukan personel, Voice of Baceprot berjumlah tujuh.

Namun, keempat anggota lainnya tak diizinkan oleh orang tuanya.

Hanya tiga orang yang mendapatkan izin dari orang tuanya, yaitu Firdda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Sitti untuk melanjutkan Voice of Baceprot.

Kemudian, ketiga personel ini melanjutkan ke SMK Insan Mandiri, Garut. Selama ini mereka dilatih bermain alat musik oleh seorang bernama Abah erza yang kini berusia 41 tahun (2022).

Berikut beberapa prestasi yang telah diraih Voice of Baceprot:

- Juara 1 Festival Pelajar BMI Vaganza Kab. Garut,

- Juara 2 and The Best Bassist Festival Pelajar Music For Friendship STH Garut,

- Juara 2 Sandez Music Fest

- Juara 1 Fossil Fest, dan beragam festival musik lainnya

Fakta unik lainnya dari ketiga personel ini adalah Firdda Marsya Kurnia yang ternyata menyukai musik Hip Hop.

Sementara Euis Sitti menyukai Trash Metal dan Widi Rahmawati merupakan penggemar dari grup band Red Hot Chili Pepper.

Kini, Voice of Baceprot merilis dua single dan satu Extended Player (EP) atau Mini-Album, antara lain:

- School Revolution (Single, 2018)

- The Other Side Of Metalism (EP, 2021)

- God, Allow Me (Please) To Play Music (Single, 2021)

- [Not] Public Property (Single, 2022)

(*)