Berita Pati

BREAKING NEWS: Puji Alias Banyak Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP di Pati Ditangkap, Kabur ke NTT

Polisi akhirnya berhasil menangkap Puji Handoyo alias Banyak (23) pelaku penyekapan dan pemerkosaan siswi SMP di Pati. 

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Puji Handoyo alias Banyak (23), pelaku persetubuhan terhadap anak SMP di Pati, digelandang petugas Sat Reskrim Polres Pati ke tempat konferensi pers di Aula Sarja Arya Racana Polres Pati, Senin 15 Agustus 2022. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Polisi akhirnya berhasil menangkap Puji Handoyo alias Banyak (23) pelaku penyekapan dan pemerkosaan siswi SMP di Pati

Masa pelarian Puji Handoyo alias Banyak (23), pelaku persetubuhan terhadap anak di bawah umur, akhirnya berakhir.

Puji Handoyo yang berulang kali menyetubuhi NIM (15), seorang siswi SMP di Pati, hingga hamil empat bulan itu diringkus polisi di atas kapal yang ditumpanginya di wilayah perairan Laut Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Banyak ditangkap polisi pada Jumat 13 Agustus 2022 siang saat kapal ikan tujuan perairan Papua yang ia naiki tengah berlabuh di Alor, NTT.

Baca juga: Kondisi Terkini Siswi SMP Pati yang 4 Bulan Disekap dan Diperkosa, Hamil, Gizi Buruk, Luka Infeksi

Baca juga: Viral Pria Gagal Nikah Terciduk Lakukan Ini, Ketahuan Calon Wanita

Jajaran Polsek Tayu dan Dinsos P3AKB Kabupaten Pati menjenguk N (15), siswi SMP yang diduga jadi korban pemerkosaan dan penyekapan, Kamis (4/8/2022) di kediaman orangtuanya.
Jajaran Polsek Tayu dan Dinsos P3AKB Kabupaten Pati menjenguk N (15), siswi SMP yang diduga jadi korban pemerkosaan dan penyekapan, Kamis (4/8/2022) di kediaman orangtuanya. (POLRES PATI)

Kasus persetubuhan terhadap anak ini menghebohkan publik sejak awal Agustus 2022 lalu, ketika NIM ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kurus tak terawat dan dalam keadaan hamil, di rumah Banyak di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti.

Bahkan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyempatkan diri untuk menjenguk korban yang dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati pada Minggu 7 Agustus 2022 lalu.

Dalam konferensi pers di Mapolres Pati, Senin 15 Agustus 2022 sore, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengungkapkan, pelaku dan korban mulai berkenalan pada April 2022 lalu.

"Pada saat korban masih belajar secara daring, korban yang dibekali HP oleh orang tuanya kemudian kenal dengan tersangka dan berlanjut tersangka datang ke rumah korban pada saat kedua orang tuanya pergi bekerja," ujar Kapolres Pati AKBP Christian Tobing.

Selanjutnya, korban dan tersangka Puji Handoyo alias Banyak bertukar nomor HP dan berlanjut terjadi komunikasi lewat aplikasi WhatsApp.

Setelah berhasil membujuk-rayu korban, suatu hari Banyak datang menjemput korban di rumahnya di Kecamatan Tayu.

"Kemudian korban dibawa ke rumah tersangka dan disetubuhi berulang kali sampai selama sekitar empat bulan," jelas Christian Tobing.

Selama itu, korban tinggal di rumah tersangka yang kondisinya kumuh dan tidak layak huni.

Rumah itu sebelumnya ditinggali seorang diri oleh Banyak.

Wajah Puji Handoyo alias Banyak pelaku pemerkosaan dan penyekapan siswi SMP di Pati.
Wajah Puji Handoyo alias Banyak pelaku pemerkosaan dan penyekapan siswi SMP di Pati. (Istimewa/Facebook)

"Suatu saat korban ingin pulang, tetapi korban mengaku dipukuli tersangka sehingga korban tidak berani meminta pulang lagi," ucap Christian Tobing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved