Berita Madura
Di Balik Warga yang Kakinya Tersandung Kaki Mayat di Semak-semak, Ada Kisah Mengerikan di Faktanya
Ibarat pepatah sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga dan serapat-rapatnya menutupi bangkai pasti akan tercium juga baunya.
TRIBUNJATENG.COM, BANGKALAN -- Ibarat pepatah sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga dan serapat-rapatnya menutupi bangkai pasti akan tercium juga baunya.
Itulah yang dialami residivis kasus pencurian yang membunuh istri sirinya yang tengah hamil 3 bulan.
Aksi keji pelaku sempat tidak tercium polisi dan baru terbongkar setelah 5 bulan.
Akibatnya MS (45) residivis kasus pencurian yang ditangkap sebulan lalu, kembali tersandung kasus pembunuhan istri sirinya berinisial S (35) sekitar 5 bulan lalu.
MS tega menghabisi nyawa istri sirinya setelah mencurigai korban berselingkuh dengan seorang pria bernama Samsul.
Aksi kejahatan berat yang dilakukan tersangka MS terbongkar setelah hampir setengah tahun pelaku 'hidup tenang'.
MS merupakan warga Desa Sambiyan, Bangkalan, Jawa Timur dan akhirnya ia ditangkap polisi karena terlibat dalam pembunuhan istri sirinya, S warga Desa Ranye, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.
Diketahui pada saat dibunuh, korban S dalam kondisi hamil 3 bulan.
Kasus pembunuhan ini terungkap sekitar 5 bulan setelah peristiwa ini terjadi.
Terbongkarnya pembunuhan berawal saat salah satu warga tersandung sesuatu saat melintasi jalan penuh semak belukar di Desa Sambiyan, Kecamatan Konang, Bangkalan pada Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat dicek, pria tersebut ternyata tersandung tulang kerangka.
Ia pun lantas pulang dan kembali ke lokasi dengan istrinya.
Awalnya tulang tersebut disangka milik hewan ternak, namun saat dilihat ternyata tulang manusia.
“Dia sangka itu adalah tulang-belulang sapi atau hewan ternak lainnya.
Karena penasaran, ia mengajak isterinya dan ternyata itu adalah tulang-belulang manusia,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Jumat (12/8/2022).