Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Kakek Cabul Ditangkap, Sembilan Anak Jadi Korbannya, Alasan Pria Asal Kaltim Ini Karena Gemes

Orangtua dan guru segera mengamankan pelaku MS saat berjualan di depan sekolah di Kecamatan Waru, Kabupaten PPU.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
ILUSTRASI kasus pencabulan anak bawah umur. 

TRIBUNJATENG.COM, KALTIM - Seorang kakek di Kalimantan Timur terpaksa harus menghabiskan masa tuanya di balik jeruji besi.

Dia berurusan dengan pihak kepolisian karena terbukti telah melakukan aksi pencabulan maupun pelecehan seksual.

Tak cuma satu atau dua korban, kakek tersebut ternyata sudah beraksi terhadap sembilan orang dimana semuanya adalah anak bawah umur.

Baca juga: Dalam Enam Bulan Ada 13 Kali Kasus Pencabulan di Jepara, Mayoritas Korbannya Anak di Bawah Umur

Seorang kakek berinisial MS (71), pedagang mainan keliling sudah beberapa tahun terakhir mencabuli 9 anak di bawah umur di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Aksi bejat kakek ini terbongkar setelah para korban bercerita kepada orangtua dan guru telah mendapatkan perlakuan cabul.

Mengetahui hal tersebut, orangtua dan guru segera mengamankan pelaku MS saat berjualan di depan sekolah di Kecamatan Waru, Kabupaten PPU.

Pihak kepolisian Polres PPU menerima laporan para orangtua langsung mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Laporannya sudah kami terima."

"Pelaku ini pedagang mainan keliling,” ujar Kasat Reskrim Polres PPU, Iptu Dian Kusnawan seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Polisi Bima Jadi Tersangka dan Ditahan Setelah Rusak Rumah Terduga Pelaku Pencabulan Putrinya

Pelaku mengakui sudah mencabuli 6 anak perempuan dan 3 laki-laki sejak 2021 hingga Agustus 2022.

Pelaku sudah melakukan pelecehan selama bertahun-tahun lalu, yang terus berulang bukan hanya satu korban dan bukan hanya satu hari, tapi berulang ke korban lain.

"Sehingga sampai saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 9 korban yang disentuh," terangnya.

Modus pelecehan seksual pelaku yaitu saat para korban membeli mainan yang dia jual.

“Jadi pelaku ini sehari-harinya berjualan mainan keliling."

"Saat korban ingin membeli mainan, di situlah pelaku memegang payudara dan kemaluan korban."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved