Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Mengingat Perkalian Dengan Es Krim

Salah satu kemampuan yang dimiliki manusia adalah mengingat. Mengingat berarti ‘menghidupkan’ berbagai bagian dalam otak.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
SRI NURKHAYATI, S.Pd.SD., Guru Kelas SDN 1 Kalanglundo Kec.Ngaringan Kab.Grobogan 

Oleh: SRI NURKHAYATI, S.Pd.SD., Guru Kelas SDN 1 Kalanglundo Kec.Ngaringan Kab.Grobogan

Salah satu kemampuan yang dimiliki manusia adalah mengingat.

Mengingat berarti ‘menghidupkan’ berbagai bagian dalam otak.

Berdasarkan hello.com bahwa proses mengingat berawal dari rangsangan yang diterima lingkungannya yang kemudian dicatat oleh ingatan sensori melalui bantuan pancaindera.

Jika rangsangan yang ada di lingkungan terabaikan, tidak terlihat, tidak tercium, atau tidak terdengar oleh indera, maka tidak akan terbentuk ingatan.

Sebaliknya, jika rangsangan tersebut diperhatikan kemudian tercatat oleh indera, maka akan diteruskan ke sistem saraf dan akan menjadi sebuah ingatan jangka pendek.

Ingatan jangka pendek yang diulang secara terus menerus akan menjadi suatu ingatan jangka panjang dan akan tersimpan dalam jangka waktu yang relatif lama.

Menghafal merupakan kemampuan yang membutuhkan daya ingat dan konsentrasi yang tinggi.

Pasalnya kemampuan mengingat antara murid satu dengan yang lainnya berbeda.

Guru harus memiiki trik khusus agar bahan yang harus diingat itu mudah diterima oleh siswa.

Menurut Auliya (2009:8) perkalian merupakan operasi penjumlahan yang diulang-ulang.

Dalam kamus Bahasa Indonesia ‘kali’ adalah tanda (x) untuk menyatakan pergandaan (perbanyakan), memperbanyakkan bilangan, berulang-ulang.

Perkalian merupakan seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan yang diulang-ulang.

Seringkali anak-anak kelas 3 kesulitan dengan operasi hitung perkalian.

Anak-anak masih menghitung perkalian dengan cara dijumlah seperti pada umunya.

Sedangkan guru hanya meminta siswa untuk mengerjakan soal perkalian dan berpatokan pada hafalan yang dilakukan oleh siswa.

Dalam kompetensi dasar kelas 3 kompetensi dasar 3.3 yang membahas materi suatu bilangan berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian 2 buah bilangan cacah.

Untuk membantu siswa, guru di SD Negeri 1 Kalanglundo Kecamatan Ngaringan menggunakan trik menghafal perkalian menggunakan es krim.

Es krim disini bukanlah sebuah makanan yang terbuat dari olahan susu atau seperti krim yang dibekukan.

Namun, es krim yang terbuat dari kertas tebal yang berisi materi perkalian.

Guru bisa membuat es krim tersebut bersama siswa. Sediakanlah kertas kosong.

Biarkan siswa membentuk es krim dan memolesnya dengan warna sesuai dengan keinginan mereka.

Cetak cone es krim dan toppingnya.

Gunting sesuai dengan garisnya.

Siswa bebas membuat bentuk es krim sesuai kreasi mereka.

Setelah selesai, guru yang bertugas mengisi cone tersebut dengan es krim yang diinginkan.

Es krim tersebut berupa angka-angka perkalian.

Dan toppingnya itu nanti sebagai hasil perkalian.

Topping es krim hasil perkalian yang bertugas mengisikan siswa yang membuat es krim tersebut.

Guru memanggil pemilik es krim secara bergiliran.

Dengan menyodorkan es krim buatan mereka.

Di saat siswa maju  mereka harus mengisikan hasil perkalian yang berada di topping.

Jika jawaban benar mereka merekatkan topping es krim tersebut dengan conenya.

Guru juga telah menyiapkan papan yang nantinya akan ditempeli es krim buatan siswa. Papan tersebut ibarat almari es.

Sebagai alat bantu hitung perkalian, guru menyiapkan stik es krim.

Agar kelas lebih hidup, es krim tersebut bisa dicicipi oleh siswa lainnya secara bergantian.

Jadi secara tidak langsung mereka telah menghafalkan perkalian dengan beberapa angka sekaligus.

Dengan membuat es krim perkalian, secara tidak langsung guru juga melatih motorik halus siswa.

Mengasah daya ingat siswa serta memberikan rasa percaya diri dengan memanggil siswa satu persatu maju untuk menjawab soal.

Dengan es krim perkalian diharapkan dapat melunturkan sedikit kecemasan dalam diri siswa yang menganggap bahwa matematika itu sulit dan membosankan.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved