Berita Demak
Randu, Mantan Rampok Kelas Kakap Itu Santuni 500 Yatim Piatu di Demak
Mantan perampok kelas kakap yang pernah malang melintang di tahun 1970-1980-an Wasiran (63) alias Randu, menggelar santunan pada anak yatim.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Mantan perampok kelas kakap yang pernah malang melintang di tahun 1970-1980-an Wasiran (63) alias Randu, menggelar santunan pada anak yatim.
Warga Desa Ngemplak, Mranggen, Demak itu tak hanya memberi santunan, namun juga mengarak anak yatim tersebut.
Ada ratusan anak yatim berserta ibunya yang diarak menggunakan odong-odong memutar desa tersebut.
Ia menggelar santuan tersebut untuk membahagiakan anak yatim.
Sekaligus juga, ujar dia, ia ingin berbuat baik karena punya masa lalu yang kelam.

Wasiran mengatakan, ia jadi perampok lebih dari 13 tahun.
Ia mengaku, saat terjerumus di dunia hitam, ia kerap beraksi di Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
Akibat perbuatannya itu, ia pun kerap masuk keluar penjara.
"Dulu saya sering menyusahkan orang waktu jadi perampok. Sekarang saya mau berbuat baik," ujarnya, Sabtu (13/8).
Wasiran mengatakan, menyantuni anak yatim adalah sebagian kecil usahanya untuk kembali ke jalan yang benar.
Hampir tiap tahunnya, ia menyantuni anak yatim dengan menggelar hiburan, pengajian, dan lain sebagainya.
Pada acara Sabtu kemarin, ada sekitar 500 anak yatim yang disantuninya sebesar Rp 500 ribu per anak.
"Santunan pakai uang pribadi hasil dari kontrakan dan usaha air," ujarnya. (rad/tribun jateng cetak)