Berita Semarang
Pengguna QRIS di Jateng Capai 1,8 Juta
Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jateng terus meningkat.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jawa Tengah yang terus meningkat turut mendorong pertumbuhan transaksi menggunakan fasilitas pembayaran tersebut.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, per Mei 2022 volume transaksi menggunakan QRIS mencapai 3.752.885 transaksi atau tumbuh sebesar 60 persen (yoy).
Adapun nominal transaksinya tumbuh 243 persen (yoy) dengan total mencapai Rp 294 miliar.
"(Dari total transaksi itu) penggunanya 1,8 juta user. Sedangkan tenant-nya 1,5 juta. Target kami tahun 2022 yaitu 2,1 juta, doakan akhir tahun nanti bisa melampaui," kata Rahmat di sela acara "Mal Di Semarang Siap QRIS" di KPwBI Jateng, Rabu (17/8/2022).
Pada kesempatan itu diresmikan tiga Mall Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) QRIS di Kota Semarang, yakni DP Mall, Java Mall, dan Mall Ciputra.
Sehingga dengan peresmian ketiga mall tersebut kata dia, akan menggenapi jumlah mall SIAP QRIS di Kota Semarang yakni sebanyak 5 mall.
"Dengan ini kami ingin meningkatkan penggunaan QRIS. Implementasi SIAP QRIS juga telah kami lakukan di 10 pasar wilayah kerja KPwBI Provinsi Jawa Tengah. Tahun ini target kami sampai ke user," ungkapnya.
Di sisi itu Rahmat melanjutkan, program SIAP QRIS merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan untuk memperluas implementasi QRIS pada pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, sehingga dapat membantu memperlancar konsumsi masyarakat di era pandemi dan endemi.
Disebutkan, diresmikannya mal Siap QRIS untuk sejumlah mal ini karena telah memenuhi kriteria pusat perbelanjaan SIAP QRIS, yakni 80 persen tenant telah menyediakan kanal pembayaran QRIS.
Setelah diresmikan, nantinya akan terdapat banner di pintu masuk mal yang menunjukan identitas mal SIAP QRIS dan petunjuk penggunaan QRIS.
"Ini merupakan upaya memberikan informasi kepada masyarakat bahwa QRIS sudah ada di mall tersebut, sekaligus menggiatkan penggunaannya," tambahnya.
Diimplementasikannya QRIS di mal disebut semakin mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi.
Satu di antara pengelola mal yang hadir, Head of DP Mal Semarang Antonius Budiawan menyebutkan, penggunaan QRIS juga turut mendukung konsumen di tengah kebiasaan baru terlebih di tengah pandemi Covid-19.
"Kami ada 115 tenant. Saya yakin DP Mall sudah 100 persen (pengimplementasian QRIS). Dengan kebiasaan covid-19 yang orang sudah jarang pakai cash itu sudah terbawa sampai sekarang, sudah menjadi kebiasaan baru customer dalam berbelanja," kata Antonius. (*)