Berita Nasional
Sosok Dewa Ayu Firsty Siswi SMA 2 Kudus Pembawa Bendera Merah Putih, Persiapkan Fisik dan Mental
Sosok pembawa bendera Merah Purtih dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-77 di Istana Negara Jakarta adalah seorang siswi asal Kudus
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Sosok pembawa bendera Merah Purtih dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-77 di Istana Negara Jakarta adalah seorang siswi asal Kudus.
Dia adalah I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi siswi kelas X SMA 2 Kudus.
Siswi kelahiran 21 Mei 2006 itu terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih setelah melalui bermacam seleksi.
Pada awal Juli 2022 dia lolos seleksi masuk lima besar di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: I Dewa Ayu dari Jateng Jadi Pembawa Bendera pada Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI
Baca juga: Bukanya Menolong, Pria Ini Rudapaksa Wanita yang Pingsan Kecelakaan Motor, Akhirnya Korban Meninggal
Setelahnya dia menjalani karantina selama sepekan kemudian dia berangkat ke Jakarta pada 16 Juli 2022 untuk menjalani latihan secara lebih intensif.

Pencapaiannya sebagai pasukan pengibar bendera, hingga ditunjuk sebagai pembawa Sang Saka Merah Putih itu tidak dilaluinya secara instan.
Sebelum itu dia harus menjalani bermacam latihan, baik fisik maupun akademik.
I Dewa Ayu mengatakan, sebelum melenggang ke Jakarta untuk mengikuti latihan intensif sebagai bagian dari pasukan pengibar bendera, dia sudah rutin latihan pushup dan sit up dengan target 30 kali satu menit.
Selain itu dia juga rutin lompat tali.

Beberapa latihan fisik tersebut rutin dia lakoni setelah bangun tidur.
Kemudian untuk latihan akademik, I Dewa Ayu rutin mengasah kemampuan dirinya di bidang pengetahuan umum, ideologi Pancasila, Bahasa Inggris.
“Selain itu juga mengasah diri dengan kemampuan akhlah terpuji dan budi pekerti,” kata dia.
Baik materi fisik maupun akademik itu yang mengantarkannya lolos dalam seleksi tingkat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung.
Selain itu, lanjut Dewa Ayu, kebugaran tubuh harus senantiasa dia jaga dengan menjaga pola makan.
Misalnya dia rutin sarapan pada pukul 07.00 dan tidak mengonsumsi es. Terhitung sejak Mei 2022 dia sudah tidak mengonsumsi es. (*)