Berita Nasional
Mahfud MD Ungkap soal Kemarahan Jokowi dan Kelompok Ferdy Sambo yang seperti Kerajaan di Tubuh Polri
Mahfud MD blakblakan mengenai kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menjerat Irjen Ferdy Sambo.
Mahfud MD juga menuturkan Ferdy Sambo sempat menangis-nangis saat mengaku istrinya, Putri Chandrawati dilecehkan Brigadir J.
Cerita ini diketahui Mahfud MD dari Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti yang mengaku pernah dipanggil mantan Kadiv Propam tersebut.
Bahkan, saat ditemui Poengky, Ferdy Sambo juga mengungkapkan kemarahannya akan menembak Brigadir J apabila berada di lokasi saat kejadian.
"Nangis, aduh saya ini dizalimi, dizalimi, istri saya dilecehkan. Kalau saya di situ saya tembak sendiri sampai hancur badannya (Brigadir J) gitu dia," ucap Mahfud MD meniru omongan Ferdy Sambo.
Belakangan diketahui, Bareskrim Polri menyetop laporan dugaan pelecehan seksual terhadap kasus ini lantaran tidak ditemukan adanya peristiwa pidana terkait.
3. Kelompok Ferdy Sambo Kuasai Polri
Mahfud MD juga menyebut orang-orang yang berada di sekitaran Ferdy Sambo telah menguasai tubuh Polri.
Menurutnya, kuasa dari orang-orang di sekitaran Ferdy Sambo menjadi penghambat dalam proses pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J.
"Yang jelas ada hambatan-hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya."
"Seperti sub-Mabes (Polri) yang sangat berkuasanya," katanya.
Mahfud MD menyebut orang-orang Sambo yang berkuasa inilah yang membuat pengusutan kasus tewasnya Brigadir J menjadi lama.
"Ini yang halang-halangi sebenarnya, kelompok ini yang jumlahnya 31 orang ini. Dan sudah ditahan," tuturnya.
4. Kasus Brigadir J Disembunyikan dari Kapolri
Mahfud MD juga mengatakan, kelompok Ferdy Sambo menyembunyikan kasus tewasnya Brigadir J dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sehingga, katanya, Listyo pun disebut sempat kesulitan dalam mengungkap kasus yang menjadi sorotan publik ini.