Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ayah Emil Dardak Meninggal Kecelakaan

Insinyur Infrastruktur Indonesia Itu Meninggal Dalam Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang

Tokoh infrastruktur Indonesia, yang juga Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014 Achmad Hermanto Dardak meninggal setelah mengalami

Editor: m nur huda
via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-3.0)
Achmad Hermanto Dardak - Tokoh infrastruktur Indonesia, yang juga Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014 Achmad Hermanto Dardak meninggal dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Sabtu (20/8/2022) pukul 03.25 WIB. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tokoh infrastruktur Indonesia, yang juga Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) periode 2009-2014 Achmad Hermanto Dardak meninggal setelah mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Sabtu (20/8/2022) pukul 03.25 WIB.

Peristiwa Hermanto Dardak kecelakaan di Jalan Tol Pemalang-Batang tepatnya di KM 341+400 B.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan ucapan bela sungkawa serta mengenang almarhum sebagai sosok yang berperan penting dalam pembangunan di Indonesia.

"Segenap pimpinan dan pegawai Kementerian PUPR menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang berjasa besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," tulis keterangan Kementerian PUPR, Sabtu (20/8/2022).

Baca juga: Kecelakaan Seusai Seminar Pemindahan IKN, Hermanto Dardak Dimakamkan di TMP Kalibata

Baca juga: Sebelum Kecelakaan, Hermanto Dardak Jadi Narasumber Seminar Nasional di USM Semarang

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk yang Diseruduk Mobil Ayah Emil Dardak di Tol Pemalang-Batang

Baca juga: Hancur Bagian Depan, Begini Kondisi Mobil yang Ditumpangi Ayah Emil Dardak

Hermanto Dardak lahir di Trenggalek 9 Januari 1957. Beliau menamatkan pendidikan sarjana di Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980. Kemudian melanjutkan studi magister di The University of New South Wales pada 1985 dan studi doktoral di universitas yang sama pada 1990.

Setelah menamatkan pendidikan S1, Hermanto Dardak bergabung di Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PU pada 1982.

Hermanto kemudian dipercaya memegang sejumlah jabatan, di antaranya yakni Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (1995-1998), Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal (1998-1999), Kepala Pusat Kajian Kebijakan (2002-2003), Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen PU (2005-2007), Direktur Jenderal Bina Marga (2007-2009), Wakil Menteri Pekerjaan Umum (2009-2014) dan Kepala BPIW Kementerian PUPR (2015-2016).

"Setelah itu, Hermanto aktif mengabdi sebagai Widyaiswara Utama di Kementerian PUPR hingga saat ini," lanjut keterangan itu.

Di samping itu, Hermanto juga aktif berorganisasi salah satunya Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Beliau sempat menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PII Periode 2015-2018.

Kondisi kendaraan yang ditumpangi Hermanto Dardak mengalami kerusakan parah, Sabtu (20/8/2022)
Kondisi kendaraan yang ditumpangi Hermanto Dardak mengalami kerusakan parah, Sabtu (20/8/2022) (TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI)

Hermanto juga turut berperan aktif dalam dunia pendidikan, beliau menjabat sebagai Kaprodi S2 Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.

Berkat sumbangsihnya dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, Hermanto mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan oleh Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.

Hermanto juga tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat penghargaan International Road Federation (IRF) Professional of The Year 2014.

Penghargaan ini diberikan kepada figur terkemuka, profesional di sektor swasta dan pendidikan yang memiliki track record luar biasa, berdasarkan kepemimpinan dan komitmen untuk industri transportasi jalan.

"Selamat jalan Bapak Hermanto Dardak, bakti dan teladanmu akan kami kenang dan jadikan semangat dalam bekerja demi membangun negeri," tutup keterangan tersebut.

Hadiri Seminar Pemindahan IKN di Semarang

Dari kiri: Dr Puwanto MT, Dr.Supari, Prof. I Gde Widiyadnyana, Ir. A. Hermanto Dardak dan Ir.Soeharsojo saat acara Seminar Nasional
Dari kiri: Dr Puwanto MT, Dr.Supari, Prof. I Gde Widiyadnyana, Ir. A. Hermanto Dardak dan Ir.Soeharsojo saat acara Seminar Nasional "Pemindahan Ibu Kota Negara dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan" di USM (IST)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved