Berita Pati
Boyongan dari Pendopo Kabupaten Pati, Haryanto dan Saiful Arifin Kompak Cukur Gundul
Bupati Pati Haryanto bersama sang istri, Musus Indarnani, boyongan dari Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (20/8/2022).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto bersama sang istri, Musus Indarnani, boyongan dari Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (20/8/2022).
Diiringi Wakil Bupati Saiful Arifin, para kepala dinas dan pejabat pemerintahan daerah, para pendukungnya dari Tim Laskar Pelangi, serta sejumlah unsur lain, Haryanto pulang ke kediaman pribadinya di Desa Raci, Kecamatan Batangan.
Dua hari lagi, yakni pada 22 Agustus 2022, jabatannya sebagai Bupati Pati akan berakhir.
Demikian pula Saiful Arifin dengan jabatannya sebagai Wakil Bupati Pati.
Sebelum boyongan dari pendopo, Haryanto dan Saiful Arifin kompak cukur gundul.
Tak hanya itu, ajudan dan sejumlah staf Sekretariat Daerah juga ikut cukur gundul untuk menunjukkan kekompakan.
Haryanto menuturkan, ia membabat habis rambut di kepalanya bukan karena bernazar.
Ia menyebut hal ini semacam simbol “membuang sial”.
Selain itu, ia mengibaratkan cukur gundul ini seperti tahallul dalam ibadah umrah dan haji.
“Saya anggap (selama menjabat) saya thowaf, sa’i, 10 tahun (dua periode) ke sana kemari. Menurut saya sudah selesai ya sudah. Tugas saya selesai,” ungkap dia di atas panggung yang didirikan di depan rumah pribadinya.
Haryanto mengatakan, kemarin ia mengutarakan maksudnya untuk cukur gundul pada Saiful Arifin.
“Kemarin saya rembukan sama Pak Wakil, saya mau gundul tapi nggak nazar. Malah Pak Wakil mau bareng-bareng gundul untuk kebersamaan, akhirnya malah diikuti teman-teman yang lain. Pada ikut gundul, bukan saya perintahkan,” tutur dia.
Haryanto menyebut, sebetulnya ia sudah kembali ke Raci sejak bulan Besar (Dzulhijjah) lalu.
“Coro Jowone, sasi Jowo adalah bulan Besar. Kemarin waktu pada bilang mau mengantar, saya jawab, saya sudah di Raci kok mau diantar lagi kenapa? Saya di Pati (pendopo) hanya numpang kerja. Tapi ini etika saja. Teman-teman menghendaki afdolnya diantar pulang. Ya sudah tidak apa-apa, mendekati purna saja diantarnya,” kata dia.
Saat boyongan, Haryanto mengadakan jamuan untuk orang-orang yang mengantarnya. Menu bakso, sate kambing, nasi gandul, dan es kelapa muda disajikan untuk para tamu undangan yang antara lain terdiri atas unsur pemerintahan daerah, kecamatan, desa, dan para pendukungnya dari Tim Laskar Pelangi.