Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Anggaran Proyek Gedung IBS RSUD Kudus Melonjak Hampir Dua Kali Lipat, Kok Bisa?

Kenaikan anggaran Gedung IBS RSUD dr‎ Loekmono Hadi Kudus karena adanya perubahan rancangan yang kini menggunakan Modular Operating Theatre (MOT).

Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Suasana proyek pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Selasa (23/8/2022). 

"Lebih steril dan mempercepat waktu pelayanan," kata dia.

Rencananya, fungsi bangunan yang terdiri dari tiga lantai itu terdiri dari tempat sterilisasi alat operasi pada lantai pertama.

Kemudian lantai kedua untuk operasi khusus pada pasien dengan kasus infeksi tinggi seperti Covid-19.

Kemudian lantai tiga, akan dipakai untuk ruang ICU yang membutuhkan penanganan medis secara khusus.

"Finishing nanti sampai tiga lantai, sedangkan lantai 4, 5, dan 6 mengikuti perencanaan pembangunan selanjutnya," kata dia.

Baca juga: Kecelakaan Adu Banteng di Kudus, Pengendara Honda CBR 250 Tewas dan Satu Korban Luka Berat

Baca juga: Kerja Bakti sampai Sampah di TPA Ditimbun, Upaya Kudus Hadapi Penilaian Adipura

Dalam proses pembangunan tersebut, pihaknya memastikan tidak akan mengganggu pasien.

Dampak dari pembangunan proyek itu, menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari kontraktor.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, alat berat merusak kabel sehingga mengganggu kelistrikan rumah sakit.

"Kontraktor sudah bersedia mengganti kerusakan yang ditimbulkan dalam aktivitas pembangunan itu maksimal tujuh hari," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Tim Manajemen Konstruksi PT Aretas Wicaksana Konsultan, Mur Aris Sutoto menyampaikan, ‎kerusakan yang terjadi akibat proses pembangunan akan menjadi tanggungjawab pelaksana proyek.

"Komitmen juga sudah ‎dilaksanakan ada kerusakan karena alat berat langsung diperbaiki," kata dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (23/8/2022).

Sutoto juga memastikan proses pemancangan tidak akan menyebabkan kebisingan yang mengganggu pasien.

Pasalnya, pihaknya menggunakan alat berat dengan sistem hidrolik yang memiliki kekuatan hingga 260 ton.

Pemancangan rencana ada 254 titik dan hingga Senin (22/8/2022) sudah terpasang 131 titik.

"Dan pemancangan ini menggunakan sistem hidrolik sehingga tidak menyebabkan kebisingan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved