Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Inilah Cerita Kreatif Warga Kartasura Sukoharjo, Nabung Sampah Buat Bayar Pajak Tahunan

Sampah yang biasanya terbuang atau menimbulkan pencemaran ternyata memiliki nilai jual, hingga bisa membantu warga untuk membayar pajak tahunan. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI KECAMATAN KARTOSURO
Warga Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo sedang memilah sampah anorganik untuk dijual, belum lama ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) wajib dibayar setiap tahun oleh masyarakat.

Menariknya, di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, sebagian masyarakat membayar pajak dari hasil menjual sampah. 

Sampah yang biasanya terbuang atau menimbulkan pencemaran ternyata memiliki nilai jual, hingga bisa membantu warga untuk membayar pajak tahunan. 

Baca juga: Cetak Tenaga Terampil, Bupati Sukoharjo Etik Suryani Buka Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi

Baca juga: Polda Jateng Sosialisasi Keadilan Restoratif ke Polres Sukoharjo, tak Melulu Penegakan Hukum

Program Sambel Bajak menjadi inovasi warga di Kecamatan Kartasura untuk mengatasi problem sampah, sekaligus meringankan warga untuk membayar pajak. 

Munculnya terobosan itu, menurut Camat Kartasura, Joko Miranto, berawal dari keresahannya terhadap problem sampah di wilayahnya. 

"Kecamatan Kartasura merupakan penghasil sampah terbesar kedua di Kabupaten Sukoharjo," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (22/8/2022). 

Kartasura adalah kecamatan dengan luas wilayah kecil dibanding kecamatan lainnya di Sukoharjo.

Tapi di lain sisi, Kartasura justru menjadi penghasil sampah terbesar kedua setelah Kecamatan Grogol. 

Tingkat kepadatan penduduk Kartasura, kata dia, paling tinggi di Kabupaten Sukoharjo.

Ini tak lepas dari letak Kartasura yang strategis sebagai kawasan metropolitan atau pusat industri.

Maklum, kecamatan itu berada dekat dengan Kota Surakarta yang sebagai ibu kota Solo Raya. 

Baca juga: Peringati Hari Lahir Sukoharjo, Pertamina Patra Niaga Hadir di Sukoharjo Hybrid Expo 2022

Baca juga: Remaja Asal Boyolali Nyaris Bonyok di Kartasura Sukoharjo, Diteriaki Klitih Karena Bawa Dua Gear

Dengan latar belakang seperti itu, wajar saja wilayah itu menjadi salah satu penghasil sampah terbesar di Sukoharjo

Karenanya, menurut dia, perlu inovasi untuk mengatasi problem sampah agar tak membebani TPA yang kapasitasnya terbatas. 

Melalui program Sambel Bajak, kata dia, setiap rumah tangga punya tabungan dari hasil menjual sampah, khususnya sampah anorganik.

Misal kardus dan plastik pada bank bampah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved