Berita Demak
Merasa Dicurangi Saat Tes Tertulis, Calon Kepala Desa Bakung Minta Tes Ulang
Merasa dicurangi, bakal calon Kepala Desa Bakung tuntut panitia pelaksana Pilkades lantaran hasil ujian seleksi calon kepala desa dirasa janggal.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Merasa dicurangi, bakal calon Kepala Desa Bakung tuntut panitia pelaksana Pilkades lantaran hasil ujian seleksi calon kepala desa dirasa janggal.
Hal itu, ia ucapkan kepada Tribunjateng.com, Selasa 23 Agustus 2022 di Balai Desa Bakung, Mijen, Demak.
Kejanggalan dirasakan oleh Rokhis Mubarok usai menjalankan tes tertulis di salah satu perguruan tinggi Semarang.
Sebab, hasil nilai yang diperoleh para calon dirasa aneh.
"Itu yang rangking satu kan lulusan SMA, hasil yang di dapat 94. Sedangkan yang lulusan S1 dan S2 rata-rata nilainya dibawah 80," ucapnya.
Ia menduga, kecurangan terjadi karena ada campur tangan para panitia.
"Itu yang bisa mengakses ke sana kan panitia dan hal seperti ini yang perlu ditelusuri," katanya.
Pihaknya, akan mencari bukti-bukti untuk membuktikan tuduhan tersebut.
Meskipun telah beraudiensi dengan pihak panitia, menurutnya tidak memberikan jawaban yang tepat.
Dirinya menilai hal tersebut hanya pengalihan pembicaraan saja.
Ia meminta agar tes tersebut bisa digelar kembali.
Sementara itu, Ketua Panitia Muzamil penyelenggara mengatakan bahwa pihaknya telah berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
"Itu hanyalah dugaan, karena apa yang kita lakukan orang lain selalu menduga, yang baik dianggap buruk dan buruk dianggap baik, itulah hidup," jelasnya.
Ia menegaskan tidak ada istilah lulus atau tidak lulus, hanya saja peringkat.
"Ini bukan masalah lulus atau tidak lulus, tapi rangking atau peringkat," katanya.