TMMD Sengkuyung Tahap II Pekalongan Selesai, Wali Kota Aaf: Sangat Memuaskan 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pelaksanaan Tentara Manungal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2022 di Jalan Sriwedari Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, resmi ditutup, Rabu (24/8/2022).

Kegiatan fisik maupun non fisik telah terselesaikan secara 100 persen.

Penutupan TMMD ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan hasil pelaksanaan oleh Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya kepada Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf, sangat mengapresiasi karena kegiatan TMMD tersebut dapat berjalan secara sengkuyung antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

Hasilnya pun sangat memuaskan. 

Ia berharap, sinergitas antara TNI, pemerintah dan masyarakat yang sudah berjalan baik bisa terus dijaga dan dipertahankan. 

Beberapa kali program TMMD dilaksanakan, hasilnya juga selalu baik dan memuaskan.

“Yang terpenting program TMMD bisa berdampak untuk masyarakat. 

Terutama dalam peningkatan ekonomi, akses jalan, dan penyuluhan bisa bermanfaat terus untuk masyarakat,” katanya. 

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya mengatakan, pemerintah kota dan masyarakat sudah sangat baik mendukung Kodim 0710/Pekalongan dalam menyelesaikan program TMMD.

Sehingga hasilnya terlihat bagus dan bisa bermanfaat untuk masyarakat. 

Ia berharap, program TMMD yang menyasar di pinggiran Kali Banger ini juga bisa membantu masyarakat mengurangi dampak banjir maupun rob di wilayah tersebut.

"Kami jajaran TNI sudah berupaya maksimal melaksanakan kegiatan dengan maksimal dan hasil terbaik.  Sehingga, hasil dari pekerjaan program ini bisa awet dan bermanfaat jangka panjang untuk masyarakat,” ungkapnya. 

Progam TMMD ini sendiri dilaksanakan, pada 26 Juli- 24 Agustus 2022.

Pekerjaan fisik meliputi peninggian jalan dan pengaspalan volume dengan panjang 233 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 30 centimeter.

Pekerjaan talud sandaran jalan volume panjang 2x233 meter, tinggi 50 centimeter dan centimeter. 

Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, dampak penyalahgunaan narkoba, penanggulangan bencana, stunting, bencana alam, dan penyuluhan UMKM. (*)