Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

kominfo kota pekalongan

Belajar Budaya Sejak Dini, Anak PAUD Pekalongan Kunjungi Museum Batik

Memperingati Hari Batik Nasional menjadi momen istimewa bagi sejumlah lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
BELAJAR MEMBATIK - Pemandu wisata saat menjelaskan terkait batik kepada puluhan anak PAUD yang sedang mengikuti kegiatan outing class di Museum Batik Pekalongan. Kunjungan edukatif ke Museum Batik Pekalongan untuk mengenalkan secara langsung warisan budaya bangsa sejak dini. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Memperingati Hari Batik Nasional menjadi momen istimewa bagi sejumlah lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Pekalongan.

Para guru mengajak, anak-anak didiknya melakukan kunjungan edukatif ke Museum Batik Pekalongan untuk mengenalkan secara langsung warisan budaya bangsa sejak dini.

Salah satunya dilakukan TK Aisyiyah Wuled, Kecamatan Tirto.

Baca juga: Workhsop Batik Motif Semarangan Warnai Perayaan Hari Batik Nasional di Harris Hotel

Puluhan anak tampak antusias mengikuti kegiatan outing class tersebut.

Guru pendamping, Anita Anugerah Sastra, menyebutkan bahwa kunjungan ini sudah menjadi agenda tahunan.

"Tujuannya agar anak-anak mengenal budaya Indonesia. Dengan datang ke museum, mereka bisa melihat berbagai jenis batik, belajar proses membatik, serta memahami nilai budaya di baliknya," jelas Anita, Jumat  (3/10/2025).

Sejak keberangkatan hingga tiba di museum, anak-anak terlihat penuh semangat.

Rasa ingin tahu mereka semakin besar saat memasuki ruang pamer dan melihat langsung beragam koleksi batik.

"Dari awal sudah banyak yang bertanya. Begitu sampai di dalam museum, antusiasme mereka makin tinggi," tambahnya.

Tidak hanya disambut dengan baik oleh pihak museum, anak-anak juga diperkenalkan pada bahan-bahan dasar membatik yang jarang mereka lihat di lingkungan sekitar.

Hal ini membuat pengalaman belajar menjadi lebih nyata.

"Insyaallah pengalaman ini akan menumbuhkan kecintaan anak-anak pada batik,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala KB Aisyiyah Bendan, Weni Septiana.

Ia menilai, mengenalkan batik kepada anak usia dini perlu dilakukan secara konkret agar mereka memahami bahwa batik Indonesia memiliki ragam yang sangat kaya.

"Kami ingin anak-anak tahu kalau batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan warisan budaya yang berharga.

Baca juga: Batik Jadi Daya Tarik Wisata, Pemkot Semarang Dorong Penguatan Ekosistem Batik

"Di sekolah pun, kami biasakan memakai seragam batik agar anak-anak terbiasa," terangnya.

Melalui kunjungan ini, anak-anak tidak hanya melihat keindahan batik, tetapi juga belajar menghargai proses, sejarah, dan nilai budaya yang melekat di dalamnya.

"Harapannya, generasi muda Kota Pekalongan tumbuh dengan kecintaan yang kuat terhadap batik sebagai identitas bangsa," ucapnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved