Cerita Mistis Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Ariah Sosok Asli Penunggu Jembatan Ancol
Cerita Mistis Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Ariah Sosok Asli Penunggu Jembatan Ancol
Penulis: non | Editor: galih permadi
Cerita Mistis Si Manis Jembatan Ancol, Kisah Ariah Sosok Asli Penunggu Jembatan Ancol
TRIBUNJATENG.COM - Inilah cerita mistis tentang Ariah sosok asli di balik mitos Si Manis Jembatan Ancol.
Kisah Si Manis Jembatan Ancol merupakan mitos yang dipercaya warga Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan karena kepopulerannya Si Manis Jembatan Ancol sempat di adaptasi menjadi film dan sinetron.
Mitos menyebutkan jika Jembatan Ancol merupakan tempat angker yang memiliki penunggu seorang wanita cantik berambut panjang.
Tak banyak yang tahu mengenai asal-usul cerita tersebut.
Melansir Kompas.com dari Harian Kompas, Si Manis Jembatan Ancol adalah cerita yang telah turun temurun sejak Batavia masih dijajah Belanda.
Pasalnya sejak zaman Belanda dulu di jalan raya Ancol kerap terjadi kecelakaan yang memakan korban.
Sehingga dibangun pos polisi dan klenteng di selatan jalan tersebut.
Mengenai sosok asli Si Manis Jembatan Ancol merupakan perempuan bernama Ariah atau Arie yang kemudian dikenal sebagai Mariam.
Menurut legenda yang beredar di kalangan masyarakat, Mariam sering menampakkan dirinya di dekat Jembatan Ancol.
Mariam merupakan sosok perempuan muda berambut panjang yang sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut.
Sehinggah menyebabkan korban jiwa di jalan raya menuju Tanjung Priok.
Dalam catatan Ridwan Saidi, kisah tentang Ariah itu terjadi pada 1817.
Cerita asli Ariah adalah seorang anak gadis Mak Emper yang tinggal di emper (paviliun) rumah seorang juragan kaya di Kampung Sawah Paseban.
Ketika usianya menginjak 16 tahun, sang pemilik rumah menaruh hati pada Ariah dan memiliki keinginan untuk memperistrinya.
Namun, Ariah menolaknya karena dia tidak ingin dijadikan selir dan kakaknya belum menikah.
Untuk menghindari pernikahan tersebut, Ariah pun minggat dan lari dari rumahnya.
Dalam pelariannya, Ariah bertemu dengan Oey Tambahsia, seorang juragan kaya raya di Batavia saat itu yang memiliki vila di kawasan Bintang Mas (Ancol).
Oey dikenal sebagai lelaki yang suka mengoleksi perempuan muda dan tertarik untuk memiliki Ariah.
Oey pun menyuruh dua centengnya, Pi'un dan Surya, untuk memburu Ariah.
Perempuan muda itu pun berhasil ditangkap oleh dua centeng Oey di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter.
Namun, Ariah tak tinggal diam. Dia berusaha melawan Pi'un dan Surya hingga menyebabkan dirinya tewas di tangan kedua centeng Oey tersebut.
Jenazah Ariah kemudian ditinggalkan di are apersawahan, sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol.
Sejak itulah masyarakat yang lewat di daerah itu mengaku kerap melihat penampakan sosok gadis cantik berambut panjang.
Penampakan sosok tersebut sering dikatikan dengan kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, kendaraan yang lewat di daerah itu wajib membunyikan klakson dua kali bila ingin selamat. (*)