Apa Itu Kredit Fiktif? Diduga Jadi Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta
Kredit fiktif adalah tindak pidana penipuan di sektor perbankan.. Ilham Pradipta kacab bank diculik dan dibunuh gara-gara kredit Fiktif Rp 13 Miliar
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Apa Itu Kredit Fiktif? Diduga Jadi Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta
TRIBUN JATENG.COM- Mohamad Ilham Pradipta Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, Jakarta Timur, tewas setelah diculik dan dibunuh.
Informasi yang beredar menyebutkan, aksi keji itu diduga dilatarbelakangi sakit hati salah seorang pelaku terhadap korban.
Pasalnya, Ilham mengetahui adanya praktik pinjaman fiktif senilai Rp 13 miliar di kantor BRI Cempaka Putih. Dugaan motif ini ramai diperbincangkan warganet, salah satunya melalui unggahan akun TikTok @silampost pada Jumat pagi (22/8).
Kredit fiktif adalah tindak pidana penipuan di sektor perbankan dengan cara memanipulasi data atau dokumen untuk mendapatkan fasilitas kredit, seringkali menggunakan identitas palsu atau orang lain tanpa izin.
Kejahatan ini melibatkan pengajuan kredit dengan informasi palsu, dokumen palsu, atau bahkan kerja sama dengan pihak internal bank, yang mengakibatkan kerugian signifikan bagi lembaga keuangan dan beban utang bagi korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky, mengatakan saat ini pihaknya sudah menangkap empat orang terduga pelaku. Namun, masih ada satu orang yang diduga sebagai eksekutor utama dan kini masih buron.
“Resmob Polda Metro Jaya yang menangkap. Untuk detail motif masih kami dalami,” ujar Dicky, Kamis (21/8).
Menurut polisi, ada tiga kemungkinan motif yang sedang ditelusuri, yakni faktor ekonomi, dendam pribadi, maupun urusan pekerjaan.
“Namun, semuanya masih dalam proses penyelidikan lebih jauh. Motifnya belum bisa dipastikan, masih gelap,” tegas Dicky.
Hasil Autopsi: Korban Alami Penganiayaan Sadis
Hasil autopsi RS Bhayangkara Polri memastikan korban meninggal akibat penganiayaan. Kepala RS Bhayangkara Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menjelaskan bahwa ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Ditemukan tanda kekerasan luka-luka pada bagian luar dan dalam tubuh korban akibat benda tumpul di bagian dada dan leher,” ungkap Brigjen Prima, Jumat (22/8/2025), dikutip dari Youtube Kompas TV.
Ia menambahkan, tim forensik juga mengambil sejumlah sampel untuk pemeriksaan lanjutan.
Nilainya Capai Rp 204 Miliar, Ini Sosok Pemilik Rekening Dormant yang Dibobol Dwi Hartono Dkk |
![]() |
---|
2 Tersangka Sindikat Pembobolan Rp204 Miliar Juga Otak Penculikan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Dirut BPR Bank Jepara Artha dan 3 Pejabat Lain Pakai Uang Korupsi Kredit Fiktif untuk Umrah |
![]() |
---|
3 Tersangka Kredit Fiktif BPR Bank Jepara Artha Dijemput Paksa di Semarang, KPK: Tidak Kooperatif |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, KPK Tetapkan Dirut BPR Bank Jepara Artha Tersangka Kredit Fiktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.