Berita Bulutangkis
Ahsan/Hendra Ungkap Rasanya kalahkan Fajar/Rian di Semifinal BWF World Championship: Campur Aduk
Campur aduk. Itulah perasaan yang kini menyelimuti ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
“Tadi kami coba pegang depannya, main net terlebih dahulu karena kalau main panjang, drive-drive, kalah cepat dan kalah tenaga juga,” ucap Hendra.
Adapun Ahsan/Hendra saat ini tengah mempersiapkan diri guna menghadapi partai final Kejuaraan Dunia 2022.
The Daddies tinggal menunggu pemenang pertandingan antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) untuk menjadi calon lawan mereka di final.
Hendra Setiawan menuturkan bahwa ia tidak peduli soal lawan yang akan dihadapi pada partai final Kejuaraan Dunia 2022. Ia dan Ahsan memilih untuk fokus.
“Besok siapa pun lawannya harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus,” kata Hendra Setiawan.
Sementara Fajar Alfian mengungkap apa yang terjadi di laga tersebut yang membuat mereka kembali takluk pada Daddies.
"Di gim pertama itu memang kesalahan yang sangat fatal. Kami sudah unggul jauh 15-7 dan 20-18 tapi jadi kalah," kata Fajar Alfian kepada Humas PBSI.
"Itu menjadikan pelajaran yang sangat berharga buat ke depannya. Sebelum poin 21 memang harus fokus dan tidak boleh lengah," ujarnya melanjutkan.
FajRi Kurang Antisipasi
Fajar/Rian mengakui kesalahan tersebut lantaran gagal mengantisipasi perubahan strategi yang dilakukan oleh lawan.
The Daddies bermain defensif dan memperlambat tempo permainan agar serangan FajRi bisa diredam.
Di sisi lain, Ahsan/Hendra jarang melakukan kesalahan dan skema tersebut berhasil.
"Ahsan/Hendra mengubah strategi di akhir-akhir gim pertama dengan memperlambat tempo dan bermain balik serang."
"Di awal gim kita sudah nyaman karena mereka ikut pola kita yang cepat," tandas Fajar Alfian.
Gagal Capai