Berita Semarang
Diklat IT Kota Semarang: Suhindoyo :LDII Harus Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan melalui Dakwah
Sebanyak 60 peserta dari unsur LDII kota Semarang dan unsur kepemudaan LDII kota Semarang mengikuti Diklat Informasi dan Teknologi (IT) Dewan Pimpinan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sebanyak 60 peserta dari unsur LDII kota Semarang dan unsur kepemudaan LDII kota Semarang mengikuti Diklat Informasi dan Teknologi (IT) Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Semarang, Sabtu 27 Agustus 2022.
Menurut Saliman, SH ketua panitia pelaksana mengaku kegiatan ini adalah salah satu untuk meningkatkan kualitas SDM LDII Kota Semarang.
Ketua DPD LDII kota Semarang, Suhindoyo,SE, MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan Diklat Informasi dan tekhnologi (IT) sangat penting untuk warga LDII.
Sebagai eksistensi dan kompetensi untuk menangkal ajaran-ajaran yang tidak sesuai Alquran dan Hadits.
"Maka sesuai visi dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi organisasi dakwah Islam profesional yang mampu mewujudkan manusia Indonesia yang tekun beribadah kepada Alloh SWT, Berakhlakul Karimah, memakmurkan bumi, dan membangun masyarakat Madani yang kompetitif berbasis tabiat, jujur, amanah, kerja keras dan hemat, rukun, kompak, dan kerjasama yang baik," ujar Suhindoyo.
Selain itu, LDII juga memiliki misi untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah pengkajian, pemahaman,dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh
"Juga berkesinambungan,dan terintegrasi sesuai dengan peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Suhindoyo juga berharap agar semua peserta Diklat bisa mengembangkan kemampuan dalam pemberitaandan memberikan informasi yang benar.
"Karena sekarang ini media sosial itu cepat maka harus diimbangi dengan kompetensi para pemuda dan pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk menangkal informasi yang mengadu domba antarlembaga dan ormas," ujar suhindoyo.'
Dalam kegiatan ini sebagai narasumber adalah Abu Salamah , Isa dan Vedyana Ardyansah.
Pemateri menjelaskan bahwa pentingnya dalam penulisan berita yang harus memenuhi unsur 5W+ 1H.
Termasuk judul juga sangat penting dalam penulisan berita serta kelengkapan data- data dan fakta yang akurat.
"Maka setiap informasi harus dicek and ricek kebenarannya sehingga tidak ikut menyebarkan hoaks, juga dalam menetukan narasumber apakah primer dan skunder harus tepat dan benar," pesan Vedyana yang juga jurnalis media online Semarang ini. (*)