Berita Banyumas
Forum Santri Banyumas: Suharso Monoarfa Pimpin PPP Tapi Ga Paham Hubungan Kiai dan Santri
Menurut dia, pernyataan itu telah menyinggung para santri dan kyai yang justru disebut tabarukan atau mengharap barokah
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Bahkan secara politik juga akan merugikan yang dipimpinnya, karena pemimpin partainya tidak memahami tradisi relasi santri dengan kyai," imbuhnya.
Sementara, salah satu peserta diskusi, Farhun mengatakan hal yang sama bahwa pernyataan Suharso Monoarfa sangat melukai santri.
"Kami minta dengan gentle mundur dari jabaran pimpinan partai maupun di kementerian," tegasnya.
Ia menjelaskan, soal memberikan sesuatu kepada kyai, adalah bentuk takdimnya santri terhadap kyai serta mencari barokah.
"Kami sangat keberatan dengan ucapan itu, sangat melukai dan dia tidak memahami tradisi itu," ucapnya.
Fahrun menganggap Suharso telah melukai perasaan santri.
"Suharso tidak memahami hubungan antara santri dan kiai.
Padahal Suharso memimpin partai yang di dalamnya banyak dari kalangan santri," ungkapnya.
Fahrun menjelaskan pemberian santri kepada kiai, baik berupa amplop atau barang lainnya merupakan tanda terimakasih.
"Santri memberi amplop bukan apa-apa, tapi mengharap barokah karena telah dibimbing ilmu agama dan macam-macam tentang kebaikan.
Maka ketika Suharso menyampaikan seperti itu kami tersinggung," tambahnya.
Fahrun mengatakan pemberian amplop kepada kiai juga tidak ada pemaksaan.
Menurutnya tidak ada kewajiban santri memberi amplop kepada kiai.
Sebaliknya kiai juga tidak mengharapkan santrinya memberi amplop. (jti)