Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Bocoran Harga BBM yang Baru Beredar di Medsos, Pertalite hingga Pertamax, Netizen Heboh

Sebagian besar dari mereka mengatakan, harga baru itu membuat mengkis-mengkis alias sulit bernafas

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Ilustrasi. Dua orang wanita sedang menunggu pengisian BBM Pertamax oleh seorang petugas di SPBU Bogorame, Demak, Minggu 

TRIBUNJATENG.COM - Sejak muncul kabar harga bahan bakar minyak (BBM) bakal naik, masyarakat menanti dengan harap-harap cemas.

Di media sosial beredar daftar harga BBM yang baru.

Disebut-sebut, Pertalite bakalan naik jadi Rp 10 ribu/liter dari yang harga awalnya Rp 7.650/liter.

Kemudian, Pertamax akan menjadi Rp 16 ribu/liter dari yang awalnya Rp 12.500/liter.

Juga, Solar naik Rp 7.200/liter dari sebelumnya Rp 5.150/liter.

Baca juga: Pria Ini Kelilng SPBU Pakai Kendaraan Modif, di Rumahnya Ditemukan Timbunan Ribuan Liter BBM Subsidi

Baca juga: Suporter PSS Sleman Kembali Jadi Korban Tewas karena Pengeroyokan, Ini Pernyataan Kapolres Sleman

Meski demikian, bocoran tersebut belum bisa dipastikan apakah itu fakta atau hoax.

Sebab, kenaikan isu BBM sendiri sudah berhembus sejak awal bulan Agustus 2022, ketika Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kompak menyebut subsidi BBM membuat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bengkak.

Tentu saja, kenaikan BBM yang cukup signifikan ini membuat netizen banyak mengeluarkan pendapat.

Sebagian besar dari mereka mengatakan, harga baru itu membuat mengkis-mengkis alias sulit bernafas.

“Kalau benar, berasa juga ya, yang tadinya idealis pakai Pertamax karena tidak mau pakai yang subsidi, bisa mengkis-mengkis juga,” tutur yang lain.

“Ini para wakil rakyat mau ikutan rakyatnya naik transportasi umum gak ya. Harga bensin sudah sulit masuk logika,” tambah netizen.

“Naik T-rex aja po ya,” tanya netizen.

Antrean panjang pengendara saat akan mengisi BBM Pertalite di SPBU Candi Mas Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (12/8/2022). Meski kerap terjadi antrean panjang, Pertamina memastikan pasokan pertalite masih ada dan aman.
Antrean panjang pengendara saat akan mengisi BBM Pertalite di SPBU Candi Mas Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (12/8/2022). Meski kerap terjadi antrean panjang, Pertamina memastikan pasokan pertalite masih ada dan aman. (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa subsidi energi yang telah ditambah menjadi Rp 502,4 triliun berisiko kurang seiring dengan kuota BBM yang semakin tiris dan tingginya harga minyak.

Sayangnya, pemerintah belum memberikan kepastikan kenaikan harga BBM Solar dan Pertalite yang selama ini dinilai sebagai penambah beban subsidi ratusan triliun.

Total subsidi dan kompensasi berdasarkan Perpres 98/2022 nilainya mencapai Rp 502,4 triliun. Nilai ini naik tiga kali lipat lebih dari subsidi dan kompensasi berdasarkan APBN 2022 awal yang hanya sebesar Rp 152,5 triliun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved