Berita Cilacap
PT SBI Pabrik Cilacap Ajak Masyarakat Peduli Sampah Melalui Festival Sampah Baruwani
PT Solusi Bangun Indonesia pabrik Cilacap mengadakan Festival Sampah Baruwani.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - PT Solusi Bangun Indonesia pabrik Cilacap mengadakan Festival Sampah Baruwani yang digelar di lapangan Damarjati, Kelurahan Karangtalun, Cilacap. Sabtu (27/8/2022).
Festival yang digelar sehari semalam ini tak lain bertujuan untuk mengajak masyarakat agar peduli terhadap sampah.
Selain itu juga mengedukasi dan menggerakan masyarakat agar dapat mengelola sampah secara mandiri dan bijak.
Manager CSR PT. SBI, Dewi Hestya menuturkan bahwa diadakannya Festival Sampah Baruwani ini tak lain juga sebagai upaya mengurangi timbulan sampah yang muncul dari aktivitas sehari-hari.

PT SBI ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal sampah, karena seperti yang diketahui bahwa selagi hidup, sampah akan selalu mengikuti manusia.
"Jadi mau tidak mau masyarakat itu harus tahu bagaimana mengolahnya, bagaimana hidup bersama sampah tanpa mereka menjustifikasi bahwa sampah itu sesuatu yang tidak bisa dimanfaatkan, tetapi justru sampah itu banyak sekali manfaatnya," tutur Dewi Hestya kepada tribunjateng.com Sabtu (27/8/2022).
Seperti yang diketahui PT SBI pabrik Cilacap telah melakukan berbagai upaya dalam pengolahan dan penanganan sampah di Cilacap.
Salah satunya yaitu melalui program RDF (Refused Derivered Fuel) dimana sampah-sampah di Cilacap diolah menjadi bahan bakar alternatif.

Fasilitas RDF yang beroperasi setiap harinya ini memiliki hasil pengolahan berupa serpihan sampah kering yang digunakan sebagai pengganti batubara di pabrik semen milik PT Solusi Bangun Indonesia di Cilacap.
"Momentum kegiatan ini adalah bagaimana PT SBI ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa proses yang masyarakat jalani dalam memilah sampah kemudian mereka membuang sampah, itu sebenarnya menjadi bagian dari keseluruhan operasional perusahaan juga," kata Dewi.
Festival Sampah Barawuni ini merupakan suatu terobosan dan inovasi dari PT SBI pabrik Cilacap untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap sampah.
Sejak pagi, ada banyak agenda mulai dari sarasehan sampah, pembuatan kantong eco print, runtah fashion week, pameran umkm, lomba foto dan berlanjut pertunjukan wayang di malam hari.
Berbagai macam kegiatan yang ditampilkan dalam gelaran festival tersebut tak lain untuk memudahkan masyarakat dalam menerima edukasi mengenai sampah.
Hal itu disadari Dewi karena tidak semua masyarakat mau dan mampu menerima edukasi melalui cara formal saja, namun dengan cara lain seperti sosial budaya.
"Seperti festival busana yang tadi ditampilkan itu adalah salah satu cara untuk mengencourage atau menampilkan hal-hal yang diluar formal. Jadi secara tidak langsung masyarakat itu belajar sampah tetapi melalui cara yang mengasyikan," imbuh Dewi. (*)