Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Terungkap Motif Guru Spiritual Gadungan Suruh Korban Potong Dada dan Bersetubuh dengan Anak Kandung

Demi mematuhi si guru spiritual, wanita itu  bersetubuh dengan anak kandung, memotong puting payudara (bagian sensitif ), hingga menyayat klitoris

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria saat mewawancarai tersangka Afrizal yang mengaku guru spiritual. Afrizal menyuruh seorang wanita di pekalongan memotong bagian sensitif hingga bersetubuh dengan anak kandung. 

AKBP Arief mengungkapkan, tersangka ditangkap petugas di terminal Kota Pekalongan saat akan melarikan diri.

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka melakukan tunggal, kami akan menggali dulu, karena baru kemarin malam kami menangkap tersangka, insyaallah progres akan kami sampaikan," ungkapnya.

Selain itu juga, pihaknya mengimbau kepada para korban yang lainya untuk dilaporkan ke Polres Pekalongan ataupun polsek setempat.

"Barang bukti yang diamankan yaitu berupa puting payudara (bagian sensitif tubuhnya) korban, pakaian dan buku rekening," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, tersangka akan dijerat dengan pasal tindak pidana pelecehan seksual sebagaimana dalam UU RI no 12 tahun 2022, tindak pidana seksual dan juga sehubungan dg UU RI no 11 tahun 2008 tentang ITE atau transaksi elektronik.

"Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara, ditambah sepertiga masa hukuman," tambahnya.

Di hadapan polisi, tersangka Afrizal tega melakukan penipuan tersebut karena kebutuhan ekonomi. 

"Saya sehari-hari jualan ikan, lalu menipu bisa menerawang ibu itu agar tidak selingkuh.

Karena dulu mengaku telah selingkuh, hingga saya suruh memotong puting payudara (bagian sensitif) dan klirotisnya," kata Afrizal.

Sementara itu, Cicih Eko Atmwati selaku Kabid Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pekalongan mengaku, pihaknya sudah melakukan pendampingan terhadap korban. 

"Anaknya kita dampingi karena sekarang di pondok pesantren, sementara ibunya juga kita dampingi dan kondisinya sudah membaik," katanya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved