Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Kecelakaan Maut Karnaval Kemerdekaan di Lamongan, Munib Tewas Setelah Sarung Tersangkut Mesin Diesel

Seorang pria meninggal dunia setelah sarungnya tersangkut mesin disel dalam kegiatan karnaval perayaan 17 Agustus di Lamongan Jawa Timur.

Editor: rival al manaf
surya/hanif manshuri
Perangkat Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan membawa korban kecelakaan maut karnaval kemerdekaan ke rumah sakit, Senin (29/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Seorang pria meninggal dunia setelah sarungnya tersangkut mesin disel dalam kegiatan karnaval perayaan 17 Agustus di Lamongan Jawa Timur.

Tak pelak kecelakaan dalam karnaval tujuhbelasan itu membuat suasana karnaval yang semula ceria berubah menjadi duka.

Insiden meninggalnya korban bernama, Mas Munib (34) itu terjadi di tempat jemuran gabah penggilingan padi, PB Cahaya Kita milik Feri Kusbiantoro di Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng, titik berkumpulnya peserta  Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Cerita Danang, ASN BP3MI Jateng yang Juarai Turnamen Badminton Kota Semarang

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur, Ancam Pukul jika Korban Mengadu ke Ibu

Baca juga: Promo Superindo Hari Ini Selasa 30 Agustus 2022 Daging Rendang Mulai 13 Ribuan

Karnaval berjung maut itu masih diingat oleh para peserta, karena Mas Munib meninggalnya gara-gara kepalanya terbentur roda gila mesin Dong Feng untuk perlengkapan sound system karnaval yang sedang hidup.

Sebelum kejadian, seorang sopir  bernama Sholihin (48) membawa mobil L300 Pick Up nopol S 8453 JG yang mengangkut seperangkat sound system kebutuhan karnaval.

Mobil Pick Up itu juga menarik diesel Dong Feng untuk menghidupkan sound system.

Di lokasi titik berkumpulnya peserta itu, diesel terus hidup.

Saat itu, korban santai duduk di roda gerobak besi pengangkut mesin Dong Feng penggerak sound system yang sedang hidup.

"Mas Munib duduk di roda menghadap ke utara sembari mengalungkan sarungnya di leher membelakangi mesin," kata saksi Ali Murtadho kepada polisi.

Tahu itu berbahaya, saksi Ali Murtadho dan Agus Prasetiyo mengingatkan pada korban agar tidak duduk di roda gerobak pengangkut mesin diesel Dong Feng.

Korban kemudian beranjak berdiri dan  meninggalkannya.

Entah bagaimana mulanya, beberapa saat korban datang lagi dan duduk di roda itu kembali.

Tetap mengenakan sarung yang dikalungkan di leher dan ujungnya di lempar ke belakang.

Di luar dugaan, sarung korban tersangkut roda gila mesin Dong Feng.

Korbanpun ikut tertarik, kepalanya membentur roda gila mesin yang sedang berputar hingga terpelanting dan meninggal seketika di lokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved