Berita Viral
Video Syur 10 Detik Gemparkan Pasuruan, Pemeran Pria Diduga Anggota DPR Dilakukan di Hotel
Beredar video syur berdurasi 10 detik diduga diperankan seorang anggota DPRD Pasuruan Jawa Timur.
TRIBUNJATENG.COM, PASURUAN - Beredar video syur berdurasi 10 detik diduga diperankan seorang anggota DPRD Pasuruan Jawa Timur.
Dalam potongan video tersebut, pria yang diduga mirip dengan anggota dewan berinisial IY itu berhubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya.
Informasi yang beredar, peristiwa itu diduga dilakukan di sebuah hotel saat kunjungan kerja di luar kota.
Baca juga: Video Pusat Daur Ulang Sampah di Kudus, Mampu Olah Sampah 10 Ton Per Hari
Baca juga: Pengakuan Korban Video Syur Kepala Dusun di Jambi: Lemas Setelah Diberi Air Putih
Baca juga: Kakek ES Sebar Video Syur 23 Menit Dirinya Hubungan dengan Gadis Muda Justru Berujung Penjara
Terkait beredarnya video mesum yang diduga diperankan dirinya, IY, anggota DPRD Pasuruan enggan berkomentar.
"Sorry aku gak bisa komentar ya, saya belum tahu bentuknya, dan saya belum punya videonya."
"Tolong bagi yang punya sampean klarifikasi sendiri," katanya saat dihubungi via telepon, dikutip tribunjateng.com dari TribunJatim.
Ia mengaku masih di mobil dan sedang perjalanan.
Tak lama dari itu, ia menyampaikan terima kasih dan menutup sambungan teleponnya.
Sementara itu, terkait beredarnya video mesum ini, Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Pasuruan, partai asal anggota DPRD yang diduga pemeran video mesum itu memberi tanggapan.
Saat ini DPC PKB Pasuruan sudah melakukan pendalaman.
DPC PKB Pasuruan juga telah melaporkan secara resmi terkait hal ini ke DPP PKB.
Saat ini, DPC PKB menunggu keputusan dari DPP PKB.
"Sekarang tinggal menunggu keputusan dari DPP PKB," kata Sekretaris DPC PKB Pasuruan, Sudiono Fauzan, Sabtu (27/8/2022) malam, dikutip dari Kompas.com.
Soal bagaimana kronologi dan kejadian dalam video itu, Sudiono menyatakan belum mengetahuinya secara detail.
"Pastinya bagaimana saya juga belum tahu pasti. Karena saya pun awalnya juga tahu dari media terkait berita itu," ujarnya.