Berita Blora
Luncurkan P5, SMA NU 1 Kradenan Blora Hadirkan Budayawan Nasional Sosiawan Leak
SMA NU 1 Kradenan Kab. Blora tahun ini menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – SMA NU 1 Kradenan Kabupaten Blora tahun ini menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri dan meluncurkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan sistem blok pada setiap empat bulan sekali.
Dalam peluncuran ini menghadirkan pembicara budayawan dan sastrawan nasional Sosiawan Leak.
Mengusung tema kebhinekaan, peluncuran dilaksanakan pada Senin 29 Agustus hingga 4 September 2022 dan dikemas dalam Seminar Toleransi Keberagamaan dan Workshop Budaya.
"Kami menghadirkan Seniman Nasional Sosiawan Leak untuk mengisi materi pada Sarasehan Sastra dan Budaya," ucap Ketua Panitia Muminatus Sholihah kepada tribunmuria.com, Selasa 30 Agustus 2022.

Beberapa agenda yang direncanakan mulai Pekan literasi, Seminar, Workshop Digital, Diklat Teater, Sarasehan satra dan Budaya, dan Pentas Kebhinekaan dijadikan satu rangkaian dalam acara tersebut.
Tujuannya sebagai langkah awal untuk pengembangan kemampuan literasi, diskusi dan berpikir kritis serta kampanye pendidikan terbuka untuk menanamkan jiwa nasionalisme.
"Puncaknya akan dilakukan pentas kebhinekaan yang akan didampingi langsung oleh seniman nasional dari Komunitas Ginyo," imbuhnya.
Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan Maarif NU, SMA NU 1 Kradenan, KH. Nurkholis Halimi menyampaikan sebagai seorang pelajar harus paham nilai kepancasilaan dan paham jatidiri bangsa.
"Misal dari jawa harus paham jawanya, dari sunda harus paham sundanya. Dengan adanya P5 ini diharapkan para pelajar mampu mengembangkan profil diri sebagai pelajar yang memahami nilai kepancasilaan," jelasnya.
Kepala SMA NU 1 Kradenan Sudiro, berharap hal ini dapat menumbuhkembangkan budaya ilmiah ditengah masyarakat terutama bagi keluarga besar SMA NU 1 Kradenan.
Dengan menambah kemampuan siswa dalam membaca cepat, memahami bacaan, kemampuan berdiskusi dan memadukan beragam argumen, kemudian mampu menerima kesepakatan bersama serta melaksanakannya.

"Sehingga tanpa terasa Profil Pelajar Pancasila akan tertanam dalam jiwa para peserta didik," harapnya.
Sarasehan budaya oleh budayawan dan sastrawan nasional Sosiawan Leak, sengaja dibuka untuk umum.
"Harapannya, mampu menggugah kelompok-kelompok pelajar dan pemuda untuk ikut berpartisi menyelenggarakan kegiatan ilmiah ditengah masyarakat," pungkasnya. (*)