Berita Solo
HMI Solo Raya Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Balai Kota, Berharap Ditemui Gibran
Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam HMI demo tolak kenaikan harga BBM.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) demo tolak kenaikan harga BBM di depan Balai Kota Solo, Rabu (31/8/2022) sore.
Mereka meneriakkan menolak harga BBM yang kabarnya akan diumumkan oleh pemerintah pada Kamis (1/9/2022) besok.
Para demonstran memilih lokasi demo di depan Balai Kota Solo dengan harapan bisa didengar oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Dengan didengarnya tuntutan mereka oleh Gibran yang tak lain adalah putra Presiden Joko Widodo bisa menyampaikan tuntutan mereka kepada sang presiden.
Selain itu, mereka menyebut adanya kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap naiknya kebutuhan pokok lain, misalnya beras, minyak goreng, dan sebagainya.

Pantauan di lapangan, sebanyak kurang lebih 25 mahasiswa datang terlebih dahulu melakukan orasi. Setelah itu, beberapa mahasiswa lain mengendarai sepeda motor lalu bergabung dan membentuk lingkaran.
Ratusan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Brimob Polda Jateng, dan Satpol PP Kota Solo mengamankan lokasi demo tersebut.
Kondisi lalu lintas selama demonstrasi padat merayap, khususnya dari arah selatan yakni patung Slamet Riyadi di kawasan Gladak menuju arah utara menuju Pasar Gede.
Ketua HMI Kota Solo, Wiradrana Wasistha menyampaikan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Gibran terkait adanya kenaikan harga BBM dan aksi demonstrasi.
"Pak Gibran meminta kita hanya untuk hadir audiensi, karena kalau aksi akan menghabiskan energi. Di sini kita sepakat dari teman-teman HMI untuk Pak Gibran keluar (menemui mereka)," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, seperti janji yang disampaikan oleh Gibran sebelumnya bila ada aksi atau demonstrasi dia akan ikut.
"Pada hari ini, Mas Gibran saja tidak menemui kita. Dan bahkan tidak mau menemui kita," terangnya.
Ketua HMI Sukoharjo, Fierda Abdullah Ali menegaskan pihaknya bersama yang lain menagih janji dari Gibran. Hal itu karena pernyataan di beberapa media, dia mau menemui pendemo.
"Tadi pagi kami mengontak disuruh tidak aksi. Saya garis bawahi, tidak aksi," tuturnya.
Dia menyampaikan, besar harapan HMI Gibran ikut berstatemen menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan tarif dasar listrik.
Hingga berita ini dikirim, para demonstran masih berkumpul membentuk lingkaran dalam kondisi hujan. (*)