Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Ini Kebohongan Sopir Truk Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang di Bekasi, Polisi Ungkap Fakta Berbeda

Kebohongan sopir truk yang menyebabkan kecelakaan maut di Bekasi Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022) lalu diungkap polisi.

Editor: rival al manaf
Facebook/Audrey Keyla
Detik-detik Pedagang Bakso Keliling Selamat dari Kecelakaan Maut di Bekasi 

TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Kebohongan sopir truk yang menyebabkan kecelakaan maut di Bekasi Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022) lalu diungkap polisi.

Pernyataan sopir yang mengemudikan truk dengan pelat nomor N 8051 EA tidak sesuai dengan fakta lapangan yang ditemukan polisi.

Seperti diberitakan sebelumnya kecelakaan maut  di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi menewaskan hingga 11 orang.

Baca juga: Seorang Remaja Dianiaya Sejumlah Oknum Anggota TNI karena Diduga Curi Motor

Baca juga: Detik-detik Pedagang Bakso Keliling Selamat dari Kecelakaan Maut di Bekasi

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Bekasi: Polisi Catat Ada 20 Korban Luka & 10 Tewas, Inilah Daftar Nama Korban

Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Bekasi Kota, Kompol M Salahuddin kepada awak media sesaat setelah kecelakaan maut terjadi, pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sekedar infomarsi kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan besi tersebut terjadi pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Truk tersebut mendadak oleng ke kiri jalan lalu menabrak sebuah kendaraan roda dua, gerobak tukang cilok, dan halte bus depan SD Negeri Kota Baru II.

Di dalam halte bus tersebut, terdapat belasan anak SD yang sedang menunggu jemputan.

Selain itu, truk juga menabrak tiang provider (BTS) hingga roboh.

Akibatnya, tiang tersebut menimpa kendaraan pick up hingga ringsek.

Kompol M Salahuddin menjelaskan sopir truk maut yang menewaskan 11 orang dan 20 orang lainnya luka-luka tersebut mengaku mengantuk.

Tak cuma itu sopir juga mengaku rem truk yang kendarai mengalami kerusakan alias blong.

"Pelaku sudah diamankan, di Polsek Bekasi Kota," ucap Kompol M Salahuddin.

"Dia ngantuk dan katanya remnya blong," imbuhnya.

Akan tetapi Kompol M Salahuddin menduga sopir tersebut telah berbohong soal rem blong.

"Tapi setelah kami lakukan olah TKP, tidak ditemukan rem blong," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved