Berita Sukoharjo
Mahasiswi asal Sukoharjo yang Hilang Ternyata Dibawa Kabur Pacarnya, Minta Maaf Agar tak Dipidanakan
Teka teki hilangnya mahasiswi asal Plumbon Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, SFA (17) akhirnya terkuak.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO -- Teka teki hilangnya mahasiswi asal Plumbon Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, SFA (17) akhirnya terkuak.
SFA belakangan diketahui pergi bersama kekasihnya tanpa sepengetahuan orang tua.
Mulanya, Senin (29/8/2022), Taufik, orang tua SFA bersama istri mengirim minuman cokelat ke SMP Al Irsyad Pasar Kliwon, Kota Surakarta mengendarai sepeda motor.
SFA berada di rumah sendirian. Selesai mengantar minuman, Taufik pulang ke rumah sekira pukul 06.17 wib.
Namun ia kaget setelah mendapati anaknya, SFA telah pergi dari rumah.
Ia hanya memberi kabar melalui chat Whatsapp kepada orang tua.
Masalahnya, setelah itu tidak ada kabar lagi tentang keberadaan anak perempuannya itu.
HP mahasiswi itu juga tidak aktif.
Taufik yang mencemaskan kondisi putrinya pun akhirnya membuat laporan di Polres Sukoharjo.
Polsek Mojolaban unit reskrim dipimpin kapolsek Mojolaban menyelidiki keluarga Ferry Febrianto (20), warga Desa Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Probolinggo yang diketahui memiliki hubungan asmara dengan korban.
Benar saja, informasi dari keluarga, SFA ternyata sedang bersama Ferry, pacarnya.
SFA menelepon Fitri, kakak Ferry yang memberitahukan bahwa dia sedang berada di Yogyakarta dan akan pulang ke Magetan.
Dari informasi itu, Polsek Mojolaban dibantu Resmob Magetan menghadang muda mudi itu di Simpang 3 Selosari Sidorejo Magetan.
SFA dan pacarnya yang berboncengan menggunakan sepeda motor dihadang polisi. Mereka diamankan ke Polres Sukoharjo untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk motifnya, SFA merasa tertekan dengan tuntutan keluarga,”kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho, Jumat (2/9/2022)