Berita Banjarnegara
Menparekraf Sandiaga Minta Pelaku Wisata Bersiap Terkait Dampak Naiknya Harga BBM
Tak hanya menggelar event musik dan budaya, Dieng Culture Festival 2022 juga mengadakan talkshow wisata bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Tak hanya menggelar event musik dan budaya, Dieng Culture Festival 2022 juga mengadakan talkshow wisata bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga uno.
Talkshow kali ini dibalut dalam podcast Ngopi Ngapak yang berbicara bagaimana cerita inspiratif dari berbagai kalangan.
Adapun sebagai host adalah Andy F Noya, Kepala perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan dan sejumlah tokoh masyarakat desa setempat.
Sandiaga Uno mengatakan Dieng baginya begitu istimewa karena memiliki magnet secara luar biasa.
Semua ada baik alam, budaya dan potensi wisata ekonomi kreatif dengan event Dieng Culture Festival.
Saat pandemi angka kunjungan turun sampai 75 persen.
Namun sektor desa wisata masih dapat tumbuh dan berkembang.
Hal itu karena perubahan paradigma wisata berbasis alam terbuka yaitu desa wisata.
Seperti yang diketahui Dieng menjadi salah satu pemenang 50 Desa wisata terbaik di Indonesia.
Biasanya pariwisata identik dengan pemodal besar, namun kalau di Dieng dapat mempertahankan pariwisata berbasis masyarakat.
Sandiaga mengatakan perlu adanya perkawinan wisata dan ekonomi kreatif.
Sebab pada nyatanya industri kuliner fashion dan kriya handycraft menjadi salah satu kontributor GDP terbesar di Indonesia.
"Kalau korea punya K-Pop maka kita punya D-Kop dangdut koplo," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Dieng sendiri saat ini sudah masuk dalam 100 event nasional Kharisma event Nusantara.
Sandiaga menyampaikan setiap desa wisata perlu seorang lokal champion.
Tokoh itulah yang akan menjadi agent of change dan membawa inspirasi.
Dalam mengembangkan wisata saat ini juga menggandeng dari dunia usaha dan private sektor.
Dieng sendiri saat ini sudah masuk dalam event nasional dan diproyeksikan menjadi event internasional.
"Roadmapnya sangat memiliki patern yang cukup predictable.
Level nasional yang brand luar negeri adalah moto GP.
Untuk menuju internasional memerlukan 3 sampai 5 tahun.
Kuncinya adalah akses yaitu bagaimana akses lebih baik ke lokasi tempat tinggal, dan ditingkatkan lagi homestay," katanya.
DCF juga harus ada satelit event seperti teknologi aplikasi, fashion show bisa kembangkan disini.
Menyikapi kenaikan harga BBM sandi mengatakan jangan sampai industri pariwisata jeblok.
"Kita nantinya akan ada pendampingan para pelaku wisata dan mengajak agar selalu pantauan harga pokok dan mulai transformasi ke ekonomi hijau.
Mulai pakai kendaraan listrik dan energi baru dan terbarukan," katanya.
Sandi mengakui situasinya akan berat dalam beberapa bulan ke depan dan rencananya akan ada bantalan sosial dari parekraf.
"Tipsnya hitung biaya produksi dan dikalkulasi.
Terkait daya beli masyarakat maka perluas jejaring agar dapat bertahan dan perkuat sisi keuangan," ujarnya. (jti)
Baca juga: Bom Meledak dalam Masjid Penuh Jemaah di Afghanistan, 18 Tewas dan 23 Terluka
Baca juga: 3 Shio Rajin Banget Bangun Pagi
Baca juga: Tukang Bakso Asal Sukoharjo Ditemukan Tewas di Selokan Sukabumi, Ternyata Ditabrak Bocah 14 Tahun
Baca juga: KPU Karanganyar: Temuan Paling Banyak Ganda Eksternal