Resmikan Kampus Politeknik GUSDURian Banyumas, Moeldoko Tekankan Pendidikan Berkarakter

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meresmikan Kampus Politeknik GUSDURian Banyumas yang berlangsung di Pendhapa Sipanji Purwokerto, Jumat (2/9/2022). 

Turut serta dibacakan SK Direktur dan Wakil Direktur Politeknik GUSDURian, dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural Politeknik GUSDURian.

Kampus baru yang berlokasi di Jalan Merdeka Nomor 23, Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas menjadi kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai Gus Dur. 

Direktur Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid saat menyampaikan sambutan secara virtual mengatakan Politeknik GUSDURian ini menjadi salah satu sarana untuk dapat berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara.

"Diperlukan pendidikan berkualitas, pendidikan menjadi ruang mengasah kemampuan kita untuk terus berproses bersama semesta menjaga keselarasan. Pendidikan dapat menjadi bekal untuk kita mengelola kehidupan," tuturnya. 

Alissa mengharapkan Politeknik GUSDURian Banyumas akan dapat menghidupkan pilar-pilar pembenaran dan menghidupkan thinking skill yang akan membawa insan yang lebih baik. 

"Berangkat dari sosok Gus Dur yang menjadi landasan, kebijakan, dan panduan kita ingin mencetak insan yang memiliki semangat, spiritualitas, ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan setiap bentuk penindasan, persaudaraan, kesederhanaan, kearifan tradisi, dan yang paling penting kesatriaan," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang hadir untuk meresmikan  Politeknik GUSDURian Banyumas ini, memaparkan berbagai tantangan yang akan dihadapi Indonesia kedepannya dari berbagai sektor serta peluang apa saja yang dapat dilakukan terlebih bagi generasi muda. 

Dengan hal ini Moeldoko menekankan kunci kesuksesan adalah pada pendidikan yang berkarakter. Menurutnya sebagian besar kepemimpinan itu terletak pada karakter buka pada kepandaian. 

"Terima kasih Yayasan GUSDURian sudah menyiapkan ini semua bersama-sama untuk membantu Negara Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini turut hadir pula putri bungsu Gus Dur yakni Inayah Wahid dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berkesempatan menjadi pemateri dalam Sarasehan dengan tema Pendidikan  Berkarakter Kebangsaan. 

Inayah Wahid mengucapkan terima kasih dan rasa bangga dengan adanya institusi yang menggunakan nama Gus Dur. 

Seperti diketahui nama Gus Dur digunakan menjadi nama perguruan tinggi di Indonesia seperti UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, UNU Abdurrahman Wahid Tegal, dan Politeknik GUSDURian Banyumas. 

"Ketika banyak perguruan yang menggunakan nama Gus Dur, ini bukan hanya menggunakan mana atau gaya-gayaan saja. Ada sesuatu yang lebih, ada beban, ada janji yang harus ditepati. Bagaimana harapan keluarga, serta jaringan Gusdurian untuk meneruskan dari nilai-nilai yang sudah dibawa Gus Dur," harapnya.  

Gubernur Ganjar mengingatkan kepada mahasiswa yang akan belajar nantinya agar dapat belajar dari nilai-nilai Gus Dur yang moderat, dan bisa membuat orang berdamai dengan banyak hal.