Andre Oktaviansyah Merespon Aksi Buang Muka di Stadion GBT, Persebaya Surabaya Bikin Kecewa Bonek

"Saya harap Bonek dan Bonita juga selalu mendukung kami,” katanya.

Andre Oktaviansyah memastikan dirinya tidak akan patah arang.

Dinginnya sikap Bonek pada akhir laga Persebaya Surabaya Vs Bali United justru membuatnya semakin terpacu.

Ia menyadari kekalahan ini menunjukkan, bahwa masih ada level lebih tinggi yang harus dicapai Persebaya Surabaya.

“Ya memang beginilah Surabaya, orangnya keras apalagi suporter yang begitu fanatik justru ini menjadi pemacu buat saya sendiri,” tutur Andre Kobra.

Baca juga: PSIS Semarang Didenda Rp 50 Juta karena Terlambat 155 Detik Memasuki Lapangan Saat Melawan Persebaya

Andre Oktaviansyah bermain dengan cukup baik.

Dipasang sebagai gelandang jangkar, dia mampu membuat aliran permainan lini tengah Bali United beberapa kali tersendat.

Sehingga, Bali United asuhan Stefano Cugurra lebih banyak menyerang melalui sektor sayap.

Selain itu, Andre Oktaviansyah juga menjadi poros penting yang menghubungkan lini belakang dan depan Persebaya.

Banyak skema serangan Persebaya yang diinisiasi olehnya.

Namun, tim pelatih Persebaya Surabaya memutuskan mengganti pemain berusia 19 tahun tersebut dengan M Hidayat pada menit ke-66.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso menerangkan, keputusan menurunkan Andre Oktaviansyah di laga melawan Bali United adalah bentuk pengakuan tim pelatih kepadanya.

Baca juga: Head to Head Persebaya Surabaya Vs Bali United, Bajul Ijo Punya Modal Hadapi Jawara Bertahan

Andre Oktaviansyah dianggap mampu menunjukkan kualitas yang diinginkan pada laga pekan ke-7 Liga 1 melawan PSS Sleman.

“Pasang Andre sudah saya diskusikan bersama teman-teman pelatih dan dia tampil bagus harus diberi kesempatan,” tutur Aji Santoso, pelatih berusia 52 tahun.

Sementara, mengenai pergantian Andre Oktaviansyah di babak kedua, Aji Santoso menerangkan itu bagian taktik.